"Kalau dari cerita anak saya, diakan punya adik namanya AM. Pas sebelum dipukul itu, adiknya bilang kalau adiknya mau diperdagangkan sama kawannya."
"Dia nggak terima dan nanya biar kakak telfon orang itu. Dia mau ngebela adiknya. Ketemulah mereka, ternyata banyak orang. Adiknya itu bisa lari, si kakaknya ini yang kena," terangnya.
Ibu korban tak membuat laporan polisi saat mengetahui anaknya dianiaya karena takut adik korban juga dianiaya.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Kekerasan Siswa Serpong, Diduga karena Ceritakan Perundungan untuk Masuk Geng
Kasus ini baru dilaporkan setelah video penganiayaan viral di media sosial.
"Saya takut anak saya yang AM juga dipukuli, makanya pas videonya viral, baru saya berani datang bikin laporan," ucapnya.
Kini, kondisi korban berangsur membaik setelah ditemukan sejumlah luka di tubuhnya.
"Alhamdulillah sekarang sudah membaik. Dari visum tadi ada luka di muka, lengan, sama punggung," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Ibu Korban Bullying di Batam Ungkap Penyebab Anaknya Dikeroyok Remaja Putri
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)