News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cinta Segitiga Berujung Maut

Ibunda Korban Pembunuhan Caleg DPR RI: Anak Saya Itu Nyawa Saya, Satu-satunya

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mohamad Roi (56) dan Endang Tatik (54) mengatakan Indriana Dewi Eka, korban pembunuhan Caleg DPR RI Devara Putri Prananda, adalah sosok yang pekerja keras.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Keluarga mengenang Indriana Dewi Eka, korban pembunuhan Caleg DPR RI Devara Putri Prananda, adalah sosok yang pekerja keras.

Ibunda Indriana Dewi Eka, Endang Tatik mengatakan Indriana adalah tulang punggung keluarga.

Endang Tatik menyebut Indriana Dewi Eka bekerja di sebuah perusahaan di SCBD setelah ikut kursus sales & marketing 3 bulan.

Baca juga: Ini Perolehan Suara Devara, Caleg DPR RI yang Jadi Otak Pembunuhan Indriana

Ia bekerja membantu kedua orangtuanya.

Diketahui ayah Indriana Dewi Eka, Mohamad Roi bekerja sebagai tukang ojek pangkalan. Sementara Endang adalah ibu rumah tangga.

"Dia (Indri) kerja untuk bantu orang tua," ucap Endang kepada TribunJakarta.com, pada Senin (4/3/2024).

Endang mengatakan penghasilan anaknya cukup membantu ekonomi mereka.

"Penghasilannya alhamdulillah untuk kebutuhan kita, keluarga, karena orang tuanya cuma begini, bapaknya cuma tukang ojek pangkalan, saya di rumah saja," tambahnya.

Di mata Endang, Indriana Dewi Eka anak yang baik.

Bagi Endang, Indriana Dewi Eka adalah belahan jiwanya.

Kepergian Indriana Dewi Eka yang sangat tragis meninggal luka mendalam di hati Endang dan Roi.

"Anak saya baik, enggak punya masalah apa pun, ibaratnya anak saya memang itu nyawa saya, anak saya adalah satu-satunya," ujar Endang.


Ingin Hadiahkan Rumah

Indriana Dewi Eka dan keluarganya tinggal di rumah kontrakan sederhana di bilangan RT 06 RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara.

Baca juga: Fakta Indriana, Punya Barang Mewah tapi Tinggal di Gang Sempit, Mimpi Kandas usai Dibunuh Caleg DPR

Indriana Dewi Eka tinggal di rumah kontrakan berukuran 4x2 meter sejak kecil.

Rumah kelurga kecil itu berada di dalam gang yang juga kecil.

Dari jalan utama, masuk ke dalam gang sekira selebar 1 meter, lalu di ujung gang ada belokan patah ke kanan.

Di situ berdiri tiga petak rumah kontrakan yang menghadap tembok dengan sisa ruang sekira 80 centimeter.

Bekerja tanpa mengenal lelah, Indriana Dewi Eka memiliki cita-cita membelikan rumah untuk orangtuanya.

"Makanya dia semangat itu, iya itu dia mikir pengin beli rumah ibunya," ujar Endang.

Baca juga: Nasib Devara Putri, Caleg DPR yang Terlibat Kasus Pembunuhan di Bogor hingga Perolehan Suaranya

Terhadap ibu-bapaknya Indriana Dewi Eka tidak pernah pamrih.

"Apa kebutuhan Ibu andaikata dia punya rejeki ya apa saja dikasih," kata Endang.

Indriana Dewi Eka menjadi korban pembunuhan di Bogor, pada Selasa (20/3/2024).

Ia dibunuh oleh Muhammad Reza Swastika atas perintah Didot dan Devara Putri Prananda.

Awal mula pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh cemburu buta dan cinta segita.

Devara Putri Prananda mengetahui hubungan asmara Didot Alfiansyah dengan Indriana Dewi Eka.

Baca juga: Detik-detik Caleg DPR RI Rencanakan Pembunuhan Selingkuhan Kekasihnya

Karena cemburut buta, Devara lalu meminta Didot Alfiansyah menghabisi nyawa korban.

Hal ini kemudian dituruti oleh pelaku Didot Alfiansyah.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Indriana Dewi Eka Korban Pembunuhan di Bogor Tulang Punggung Keluarga, Sang Ibu: Dia Itu Nyawa Saya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini