Dia menambahkan, setelah mengambil granat tersebut dari dasar air, kemudian dibawa ke atas (darat).
Namun karena curiga, Ia pun memanggil petugas wisata setempat.
Setelah itu, mereka melaporkan temuan tersebut ke Polsek Karangmojo.
"Polisi langsung ke sini, sebelumnya minta diamankan karena takut membahayakan. Setelah ke sini, polisi langsung pasang garis polisi di sekitar tempat penemuan tadi"ujarnya.
Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY, Kompol Suripto mengatakan Granat yang ditemukan tersebut merupakan jenis Granat Nanas (fragmentation grenade) yang diduga kuat sisa-sisa Perang Dunia kedua.
"Ini (granat) biasa digunakan untuk kemiliteran, biasa juga digunakan untuk perang yang jelas ini adalah bom atau bahan peledak yang digunakan dalam kemiliteran untuk berperang. Setelah kami cek spesifikasinya, paling tidak dilihat dari strukturnya adalah sisa-sisa perang dunia kedua," paparnya seusai pelaksanaan pendisposalan.
Untuk spesifikasi lengkap dari Granat tersebut, lanjutnya, sudah tidak bisa terbaca. Sebab, sudah termakan usia dan lingkungan.
"Spesifikasinya sudah tidak bisa kami baca karena termakan oleh waktu dan lingkungan. Yang jelas secara umum adalah granat nanas, kondisinya masih aktif karena strukturnya tadi masih lengkap meskipun ada korosi," paparnya.
Dia mengatakan, untuk daya ledak granat diduga sangat besar.
Sebab setelah dipancing bahan peledak saat pendisposalan hasilnya granat itu terpecah belah bukan tercerai berai.
"Casingnya tidak tercerai berai namun terbelah. Setelah dipancing tadi diduga powernya dua kali lipat. Makanya disiapkan tadi (digali) lubang dengan ukuran panjang dan lebar masing-masing satu meter dengan kedalaman satu meter. Sehingga ketika melakukan pendisposalan apabila terjadi serpihan-serpihan, tetap aman,"ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ngeri! Temuan Granat Nanas Aktif Gegerkan Warga Dramaga Bogor dan di TribunJogja.com dengan judul Kesaksian Warga yang Menemukan Granat saat Menyelam di Gua Pindul Gunungkidul