"Pihak keamanan dan karyawan mengetahui ada asap di lantai empat. Setelah ditelusuri, arah asap dari koridor yang mengarah ke ruang server," kata dia.
Saat awal tiba di lokasi pukul 19.10 WIB, personel Damkar Jakarta Timur sempat kesulitan mencari titik api karena pekatnya asap yang menyulitkan pernapasan dan menganggu jarak pandang.
"Asap cukup tebal sekali, sangat pekat. Kami masuk pun ibaratnya napas sesak kalau tidak menggunakan masker," kata Gatot di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (7/3/2024).
Pekatnya asap bahkan membuat jajaran Damkar Jakarta Timur terpaksa meminta izin kepada pihak RS Harapan Bunda untuk memecahkan kaca di sepanjang koridor lantai empat.
Tindakan tersebut dilakukan untuk mengurai asap agar personel Damkar Jakarta Timur dapat menjangkau titik api pada ruang server dengan luas sekitar 24 meter persegi yang terbakar.
"Akhirnya, Alhamdulillah asap dapat turun lumayan. Kami langsung menggunakan breathing apparatus (tabung alat bantu pernapasan) mencari ke dalam ruang server," ujarnya.
Gatot menuturkan saat awal menemukan titik api pada ruang server pihaknya sempat berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (Apar), namun tak berhasil.
Personel Damkar Jakarta Timur pun harus membuat rangkaian jalur selang dari unit pompa air yang dikerahkan ke RS Harapan Bunda hingga mencapai lantai empat tempat titik api berada.
"Apinya enggak begitu besar namun yang terbakar bahan-bahan mudah terbakar penghasil asap cukup pekat. Namanya ruang tertutup, asap sedikit aja ke mana-mana, masuk ke ruang lain," tuturnya.
Guna mengurai asap pada lantai empat RS Harapan Bunda, jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur pun mengerahkan unit mobil blower.
Sebanyak 11 unit mobil pompa, unit blower, satu unit mobil ambulans, dan 55 personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan dalam penanganan.
"Rescue kami mengeluarkan blower untuk pendorong asap, menguraikan asap lebih cepat. Untuk penyebab kebakaran diduga akibat korsleting, kita selesai pemadaman pukul 21.07 WIB," lanjut Gatot.
Beruntung tidak ada korban dalam kejadian karena tim medis RS Harapan Bunda bergegas mengevakuasi pasien bahkan sebelum proses pemadaman berlangsung.
Sementara terkait materil, berdasar hasil pemeriksaan sementara Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur kerugian mencapai Rp 3,2 miliar.
"Alhamdulillah untuk korban nihil. Kita sampai di TKP (tempat kejadian perkara) pasien semua sudah dievakuasi. Sudah turun, sudah keluar semua dari ruangan," sambung Gatot.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: Kantor BPBD Dogiyai Hangus Terbakar, Ini Kronologi Lengkapnya