Laporan Wartawan Tribun Batam Ronnye Lodo Laleng
TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Limbah minyak hitam mencemari pesisir pantai Sakera, Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (13/3/2024) malam.
Kasatpolairud Polres Bintan, Iptu Sarianto mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari warga tadi malam.
"Hari ini kami turun ke lokasi untuk cek kondisi laut," kata Sarianto saat ditemui Tribun Batam, Kamis (14/3/2024).
Diakuinya, Pantai Sakera memang kerap kali dicemari limbah minyak hitam.
"Tahun lalu juga sama. Bisa dikatakan setiap tahun terjadi di sini," ucapnya.
Informasi sementara, pencemaran air laut di pesisir Pantai Sakera sudah terjadi kurang lebih seminggu belakangan ini.
"Tadi tim gabungan yang terdiri dari Polairud, KPLP, DLH sudah membersihkan bagian atas saja.
Untuk selanjutnya harus menggunakan alat berat, sebab minyak sudah menyatu dengan sampah" ungkapnya.
Baca juga: Banjir Warna Ungu di Muara Baru Diduga Karena Kontaminasi Limbah Oli dan Sisa Banjir Rob
Pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan DLH Kepri untuk proses penanganan ini.
Sebelumnya Pantai di sekitar Trikora, Malang Rapat hingga Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepri tercemar lumpur minyak hitam (sludge oil).
Tak saja merusak keindahan alam, seperti pasir putih, minyak kotor itu mengurangi mata pencaharian warga sekitar yang berprofesi nelayan.
Seorang nelayan, Bob (34) mengaku jengkel dengan adanya cemaran minyak di pantai tersebut apalagi kejadian ini bukan yang pertama kali.
"Tumpahan dan pencemaran ini merupakan kesekian kalinya. Kasihan kami para nelayan. Jika sudah begini kami pun tak bisa melaut lagi," kata Bob, Jumat (23/2/2024).