News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suami Diduga KDRT Tikam Istri hingga Tewas, Pria di Mimika Tewas Dilempar Batu oleh Istrinya

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tewas - Dua kasus pembunuhan pasangan terjadi di dua lokasi berbeda pada pertengahan Maret ini. Kasus pembunuhan pertama terjadi di Mimika, Papua. TW (35) meregang nyawa usai dilempar batu oleh istrinya sendiri, TK. Sementara di Tanjab Jambi, suami tikam istrinya hingga meragang nyawa.

Di tubuh korban, ditemukan lima luka tusukan, tiga di bagian leher sebelah kanan, satu di bagian bahu, dan satu di bagian punggung.

Pelaku tega menganiaya korban menggunakan sebilah pisau.

"Korban ini ditikam berkali-kali menggunakan sebilah pisau hingga tewas," ungkapnya.

Pihaknya sudah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan tersebut.

Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di sebuah pondok kebun yang berada di Dusun 2 Desa Penyabungan.

Saat ini, pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Mapolres Tanjab Barat untuk dilakukan penyidikan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Kronologis Pembunuhan & Penangkapan Pelaku

Tim Polsek Merlung meringkus Kuntro Yono (30), terduga pelaku pembunuhan istri di perkebunan kelapa sawit Desa Rantau Benar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Minggu (17/3/2024).

Kapolsek Merlung AKP Agung Heru mengatakan Kuntro Yono diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Liza Astuti (31), warga Ratau Benar.

Ia menyebut, penangkapan pelaku berdasarkan laporan keluarga korban atas kasus pembunuhan itu.

"LP/B/13/III/2024/SPKT/SEKTOR MERLUNG/RES TJB BRT/POLDA JAMBI, Tanggal 17 Maret 2024," katanya.

Kapolsek Merlung AKP Agung Heru mengatakan, korban awalnya pergi bersama orang tuanya dan adik-adiknya ke kebun kelapa sawit di areal Perkebunan Afdeling 2 Desa Rantau Benar, Wilayah PTPN 6 unit usaha PT Bukit Kausar, Kecamatan Renah Mendaluh, Tanjab Barat.

"Sekira pukul 11.00 WIB korban meminta adik dan anaknya untuk istirahat ke pondok terlebih dahulu," jelasnya.

Saat itu korban tinggal sendirian di lokasi kejadian dengan alasan hendak menyusun pelepah kelapa sawit, dan baru menyusul ke pondok.

"Akan tetapi hingga pukul 12.00 WIB korban tidak juga sampai ke pondok, lalu adik korban Bela dan Jeri menyusul korban ke lokasi kejadian," ungkapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini