Ia mengaku bersedih atas meninggalnya wanita asal Manggis, Karangasem, Bali tersebut.
Wayan Sudana mengatakan, mantan kekasih putrinya cerita akan berangkat ke kapal pesiar bulan depan.
Ia pun mengaku belum memiliki pacar.
"Dua hari lalu (pacar Ayu) ke rumah sampai nangis. Sampai bersumpah bilang tidak kawin.
Apalagi cari pacar. Dia mau ke kapal pesiar satu bulan lagi," kata Sudana.
Ayu Miranda ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Denpasar pada Sabtu 16 Maret 2024.
Meninggalnya gadis asal Banjar Dinas Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali menjadi pukulan bagi sang ayah, Wayan Sudana.
Ia tidak menyangka putri kesayangannya mengakhiri hidup anaknya dengan cara gantung di kamar kos.
Wayan mengatakan, putrinya ini dikenal sosok yang pendiam dan tidak banyak bicara.
Ayu Miranda juga dikenal sosok yang mudah berbagi.
"Kalau pulang dari Denpasar dia selalu membawa buah tangan yang dibagikan kepada tetangganya," katanya.
Masalah Kompleks
Pendiri LBH Bali (WCC) sekaligus Pemerhati Anak dan Perempuan, Ni Nengah Budawati mengatakan jika sampai seseorang memutuskan untuk bunuh diri pasti ada masalah kompleks lainnya.
“Jadi terlalu kompleks pasti persoalannya seperti ada rasa malu, rasa tidak terima dan rasa cinta yang orang lain tidak paham ya, banyak faktornya sampai itu terjadi,” kata, Budawati.
Budawati pun menyarankan agar bagi seseorang yang sedang terkena masalah menceritakan pendapatnya dengan siapapun yang sekiranya dapat dipercaya misalnya pada sosok ibu yang dinilai merupakan orang yang pertama kali harus dipercaya tentang segala sesuatu yang terjadi pada diri sendiri atau minimal pada saudara perempuan.
Baca juga: Mengapa orang tua bunuh diri bersama anak?