Kemudian, sosok tersebut diketahui telah berkeluarga dan tinggal di kawasan Surabaya.
"Kosnya di Kejawan Tambak. Sudah ada yang dicurigai. Sosok terduga pelaku asal Pasuruan. Usianya masih sepantaran sama korban," katanya.
Agus menjelaskan, sosok tersebut ditengarai sebagai terduga pelaku, karena tidak ditemukan keberadaan sejak semalam atau pada jam saat jasad korban ditemukan oleh beberapa orang teman korban yang lain, pertama kali.
"Iya sosok ini sudah hilang sejak semalam. Kayaknya si kabur," jelasnya.
Selain itu, ungkap Agus, sosok terduga pelaku tersebut pernah memiliki rekam jejak terlibat percekcokan dengan sang adik, karena persoalan perebutan lahan area pencarian kepiting liar di tambak, sebulan lalu.
Temuan petunjuk informasi tersebut telah disampaikannya kepada pihak kepolisian yang sempat melakukan penyelidikan hingga ke rumah duka korban kawasan Medokan Semampir Blok C, Sukolilo, Surabaya.
"Polsek saya kasih keterangan, petunjuk. Bahwa korban juga kenal," terangnya.
Kini Agus mewakili pihak keluarga besar sang adik memasrahkan sepenuhnya proses penyelidikan kasus pembunuhan yang menimpa sang adik kepada pihak kepolisian.
Ia berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap sosok pelaku yang bertanggung jawab atas tewasnya sang adik.
Apalagi sang adik harus tewas dengan kondisi tragis dengan luka parah diduga akibat sabetan senjata tajam.
Di antaranya luka sobek pada bagian punggung sisi kanan yang berdekatan dengan leher.
Kemudian, pada paha kaki kiri; dekat selangkangan, dan sobekan horizontal pada bagian perut.
"Ya saya minta bapak-bapak untuk diproses. Soalnya ini menyangkut nyawa. Ini adik saya sendiri. Saya gak terima, kok sampai diencel-encel (dikoyak-koyak)," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Pembunuh Pencari Kepiting di Surabaya Masih Misterius, Polisi Periksa Belasan Saksi