TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Plh Kasubbid Penmas Humas Polda Jambi, Kompol M Amin Nasution mengungkap santri di Tebo, Airul Harahap meninggal diduga karena dianiaya seniornya.
"Untuk kepastiannya besok (hari ini). Kita menerapkan praduga tak bersalah. Diduga seniornya (penyebab meninggalnya korban)," kata Kompol M Amin Nasution.
Sebelumnya Airul Harahap ditemukan tidak bernyawa di komplek pondok pesantren di Rimbo Bujang beberapa bulan lalu.
Keterangan awal sesuai surat pemeriksaan dokter klinik, korban meninggal karena kesetrum.
Baca juga: Kematian Santri di Ponpes Tebo Penuh Kejanggalan Orangtua Nekat ke Jakarta Minta Tolong Hotman Paris
Padahal tubuh korban mengalami banyak luka.
Kejanggalan ini kemudian memunculkan kecurigaan atas klaim dokter.
Setelah pengusutan lebih lanjut, akhirnya terkuak Airul diduga tewas dibunuh oleh beberapa orang.
Apalagi, ada perkelahian yang terjadi beberapa hari sebelum dia ditemukan tewas di sana.
Polisi mengungkapkan tersangka di balik tewasnya santri di Pondok Pesantren Raudhatu Mujawwidin itu diekspos hari ini, Jumat (22/3/2024).
"Polres Tebo masih menguatkan keterangan saksi-saksi, siapa pelakunya. Sisampaikan besok siapa saja yang jadi tersangka," kata Kompol Amin, Kamis (21/3/2024).
Dari penyelidikan yang dilakukan Polres Tebo, kuat dugaan pelaku yang membunuh Airul Harahap adalah seniornya di pondok pesantren itu.
Airul Harahap meninggal pada Selasa (14/11/2023) antara pukul 17.42 WIB hingga 17.56 WIB di lantai tiga asrama An-Nawawi Ponpes Raudhatul Mujawwidin.
Kasus ini sejak awal sudah mendapat perhatian publik, dan meminta polisi mengusut tuntas, sebab kematiannya sangat janggal.
Baca juga: Kasus Meninggalnya Santri di Tebo yang Dikawal Hotman Paris, Polisi Ngaku Sudah Periksa 47 SaksiĀ
Namun terkesan perkembangan kasus jalan di tempat selama beberapa bulan.
Belakangan ini semakin viral setelah orang tua korban menemui pengacara kondang Hotman Paris Hutapea di Jakarta, pada Sabtu (16/3/2024).
Usai viral disorot Hotman Paris melalui intagramnya, Polres Tebo esok harinya menggelar konferensi pers terkait kasus itu.
Sejak itu, Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan dan jajarannya terus lakukan pendalaman.
Ayah korban, Salim Harahap, mengaku pertemuannya dengan Hotman merupakan upaya keluarga untuk mencari keadilan.
"Semuanya dilakukan untuk mencari keadilan, sudah jalan lima bulan kasus kematian anak saya tapi sampai sekarang belum ada perkembangan," kata Salim.
Saat ini kasus tersebut semakin berkembang. Polisi tak hanya mengusut kematian Airul.
Diduga ada tindakan membuat keterangan palsu melibatkan dokter di klinik.
kini dokter di klinik yang mengeluarkan surat kematian Airul juga sedang diproses.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Santri Airul Harahap Tewas Dibunuh, Tersangka Hari Ini Diumumkan, Polisi: Diduga Seniornya