Kemudian secara bersamaan, jasad tersebut disalatkan di halaman ruang jenazah RSUD Teuku Umar dan langsung dibawa untuk dikebumikan di kawasan pemakaman masal Pemkab Aceh Jaya.
Kepala BPBK Aceh Jaya, Fajri melalui Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan BPBK Aceh jaya, menyebut lokasi keberadaan itu berada tak jauh dari lokasi sebelumnya.
"Sebelumnya ditemukan di Rigah, Kecamatan Setia Bakti, sekarang di kawasan Kecamatan Lamno, perbatasan dengan Aceh Besar," sebutnya.
Dia menjelaskan informasi penemuan itu disampaikan oleh masyarakat dan nelayan.
Kemudian tim SAR Banda Aceh langsung bergerak dari Pelabuhan Ule lheu menuju ke Aceh Jaya menggunakan jalur laut.
"Setelah berhasil mengevakuasi ke dalam boat, jasad ini kemudian di evakuasi ke darat untuk selanjutnya di bawa ke RSUD Teuku Umar," ujarnya.
Catatan Serambinews.com, jumlah mayat pengungsi Rohingya yang ditemukan sudah mencapai 11 orang terapung di laut Aceh Barat dan Aceh Jaya.
Dari jumlah tersebut, 10 jasad ditemukan di Aceh Jaya sejak peristiwa terbaliknya kapal Rohingya.
Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan di Aceh Barat.
Boat Rohingya Tenggelam
Sebelumnya boat yang ditumpangi puluhan pengungsi Rohingya tenggelam sekitar 7 mil dari Kuala Bubon, Kabupaten Aceh Barat.
Akibatnya puluhan pengungsi Rohingya tersebut tenggelam, termasuk anak kecil dan perempuan.
Sekjen Panglima Laot, Azwir Nazar yang mendapat informasi Panglima Laot Aceh Barat, Pawang Amiruddin mengatakan, puluhan Rohingya tenggelam di wilayah Aceh Barat dan terdiri dari perempuan dan anak-anak.
"Beberapa dari mereka tenggelam karena boatnya terbalik. Dan banyak masih terapung di laut," ungkap Azwir kepada Serambinews.com, Rabu (20/3/2024).
Dia mengimbau masyarakat untuk menolong siapapun yang tertimpa musibah, terutama di laut demi alasan kemanusiaan.