"Mungkin sekarang sudah pulang semua, tinggal tersisa empat pasien," paparnya.
Sejumlah Orang Diperiksa
Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan atas kasus keracunan takjil ini.
Ada tujuh perempuan yang telah diperiksa polisi.
Ketujuh wanita tersebut merupakan orang yang membagikan takjil kepada pengendara di Jl Nasional Tanjungsari, depan Kantor Pendidikan Kebudayaan Mayang, Jember, Minggu sore.
Kapolsek Mayang, Iptu Sugeng Romdoni menuturkan, bagi-bagi takjil tersebut dikoordinir oleh wanita berinisial RR (44) dan empat temannya.
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang yang membagikan dan memasak takjil itu," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Dari keterangan sementara, mereka telah membagikan 300 kotak takjil berupa makanan untuk berpuasa.
"Takjilnya itu jumlahnya 300 kotak."
"Tetapi korban yang terdeteksi ada sebanyak 53 orang, yang dirawat di Puskesmas Mayang dan Klinik," ungkapnya.
Tujuh orang yang diperiksa jadi saksi tersebut merupakan komunitas Ibu-ibu Desa Mayang.
Baca juga: Puluhan Warga Keracunan Takjil Buka Puasa di Jember, Dini Hari Dilarikan ke Faskes
"Jadi mereka dalam satu bulan mengumpulkan uang Rp 20.000. Hingga terkumpul dana sebesar Rp 1.200.000 hingga Rp 1.300.000. Lalu ada ide untuk dibuat bagi-bagi takjil itu," ucapnya.
Tak hanya itu, takjil yang dikonsumsi oleh para korban juga berupa nasi dengan lauk tempe dan ayam suwir.
"Diperkirakan (keracunan) dari lauknya, berupa daging ayam. Sementara tujuh orang yang diperiksa statusnya masih sebatas saksi, belum ada peningkatan status," katanya.
Iptu Sugeng menambahkan, pihaknya juga akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan takjil.
"Hari ini kami lakukan uji lab, dan kabarnya Puskesmas juga melakukan lab," ucap Sugeng.
Sebagian atikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kondisi Terkini Korban Keracunan Takjil di Jember, 4 dari 50 Pasien Jalani Rawat Inap : Anak-anak
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Imam Nawawi)