Laporan Wartawan Tribun Jatim Ignatia
TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru terkait pembunuhan Iwan Sutrisman seorang siswa yang dibunuh seorang anggota TNI lalu mayatnya dibuang ke jurang diungkap keluarga korban.
Kalau saja paman Iwan mimpi aneh, keluarga tidak terlalu curiga.
Mimpi paman Iwan terasa aneh.
Pasalnya, dalam mimpi sang paman, Iwan datang ke depan rumah minta tolong.
"Kami mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong, Dia meminta agar diselamatkan," kata Yanikasi.
Mereka memutuskan melaporkan kejadian ini ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024).
Adan dan keluarga Iwan dipertemukan.
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Casis TNI AL asal Nias, Berikut Peran Masing-masing Tersangka
Adan membantah telah membawa Iwan ke Padang dan tidak pernah menerima uang dari keluarga Iwan.
"Kami akhirnya menunjukkan semua bukti transfer dan percakapan dengan Adan," kata Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan.
Lalu 3 hari kemudian, Kamis (28/3/2024), keluarga korban diberitahu bahwa Iwan telah dibunuh oleh Adan.
Iwan ternyata dibunuh Adan pada 24 Desember 2022 sehingga membuat keluarga terkejut dan menangis histeris mendengar informasi itu.
"Kami tidak menyangka dia yang kami anggap sebagai anak tega melakukan itu," ucap Yanikasi.
Iwan ditusuk di bagian perut menggunakan pisau lalu mayatnya dibuang ke jurang di daerah Talawi, Kota Sawahlunto, Sumbar.
Serda Adan menutupi fakta pembunuhan yang ia lakukan kepada keluarga korban dengan menyebut jika Iwan tengah menjalani pendidikan padahal Iwan Sutrisman telah meninggal dunia sejak 1,5 tahun lalu.
Terungkap Iwan mengikuti seleksi bintara TNI AL gelombang II 2022 di Kabupaten Nias pada Desember 2022 namun diketahui tidak pernah lulus sebagai Casis Bintara.
Namun Adan menyebut Iwan lulus seleksi dan mengikuti pendidikan bintara TNI Angkatan Laut ke keluarga korban.
Adan menjemput Iwan dari rumahnya dan menyebut akan membawanya ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat, 16 Desember 2022.
Di situlah terakhir kali keluarga bertemu Iwan.
Pada 22 Desember, Adan mengirimkan foto Iwan mengenakan seragam TNI AL.
Dalam foto itu tampak rambutnya sudah digundul.
"Kami sangat senang mendapat kabar kalau Iwan telah lulus TNI AL seperti cita-citanya dan cita-cita keluarga kami.
Kami pun membuat pesta adat sebagai bentuk penghargaan kepada Adan. Kami menganggapnya sebagai anak," tuturnya.
Setelah 8 hari bersama, Adan justru membunuh korban dan membuang jasadnya ke jurang.
Dibohongi Terus Menerus
Selama satu setengah tahun, keluarga Iwan dibohongi oleh Serda Adan dengan meminta uang terus-menerus lebih dari Rp 200 juta.
Adan mengatakan ke keluarga Iwan jika putra kesayangan mereka tengah menempuh pendidikan sehingga tidak pernah lagi berkomunikasi secara langsung.
Selama satu tahun Adan terus menipu keluarga Iwan dengan meminta sejumlah uang dengan dalih biaya pendidikan Iwan.
Pada Februari 2024, keluarga Iwan menemui Serda Adan di tempat tinggalnya di Mess Polisi Militer Lanal Nias.
Adan malah meminta uang Rp 1.450.000 untuk membeli pulsa agar bisa menghubungi teman satu angkatan di satuan pendidikan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Arti Mimpi Paman Terjawab, 1,5 Tahun Iwan Dikira Dinas Tak Tahunya Dibuang ke Jurang