News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masalah Merokok Jadi Alasan Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Korban Merasa Kesal

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampang Wem Pratama, pria yang nekat bunuh ibu kandungnya dan menguburkannya di belakang rumah, saat digiring oleh petugas, Kamis (4/4/2024).

Setelah menganiaya korban, lanjut Teddy, tersangka mengambil pisau cutter dan menikam korban.

"Tersangka ini tidak puas, dia mengambil pisau di atas kulkas, dan menyayat korban serta menggorok leher korban hingga mengenai tulang," ucapnya.

Setelah ibunya tewas, tersangka mencari cangkul dan kemudian mengubur jasad ibunya di belakang rumah.

"Tersangka menggali lubang kurang lebih 30 cm, lalu tersangka menguburkan korban di belakang rumah," ujarnya.

Saat malam harinya, tersangka menghubungi mantan istrinya yang berada di Batam.

Ia menghubungi mantan istrinya dan bercerita bahwa telah membunuh ibu kandungnya.

"Istrinya meminta tersangka mengadu kepada mertuanya dan keesokan harinya tersangka didatangi oleh keluarga dan mengakui perbuatannya,"

"Selanjutnya ibu mertua mengajak tersangka untuk pergi bersama ke rumah kakak korban, lalu kakak korban melapor ke Polsek Medan Area dan pelaku pun ditangkap," tambah Teddy.

Cerita Kepala Lingkungan

Kepala lingkungan setempat, Maesal Putra, menuturkan pelaku tega membunuh ibunya sendiri karena kesal.

Pelaku kesal kepada ibunya karena ia kerap dimarahi.

Baca juga: Ngaku Depresi, Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung dan Menguburnya di Belakang Rumah

"Sempat saya introgasi pelaku. Pengakuannya dia depresi, sudah nggak ada lagi rasa kasihan di dalam dirinya," kata Maesal kepada Tribun-medan, Rabu (3/4/2024).

Maesal melanjutkan selama ini pelaku tinggal bersama anak dan istrnya di Batam.

Pelaku lantas kembali ke medan lantaran sudah bercerai dengan istrinya.

Wem Pratama, pelaku pembunuhan ibu kandung ketika digiring oleh petugas menuju ke Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan, Kamis (4/4/2024).

"Dia ini tinggal di Batam, baru saja sebulan tinggal di sini kejadian. Anaknya yang umur 4 tahun juga tinggal di sini, adik-adiknya semua merantau. Katanya dia sudah cerai dengan istrinya," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini