News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Bandang di Kabupaten Agam

Banjir Bandang Kabupaten Agam Sumbar, BNPB Sebut Tidak Ada Korban Jiwa

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melihat kondisi aliran sungai yang menyebabkan banjir bandang di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Jumat (5/4/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan lebat pada Jumat sore (5/4/2024), sekitar pukul 16.00 menyebabkan adanya banjir bandang di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. BPBD bersama tim pencarian dan pertolongan melakukan pemantauan dan evakuasi warga.

BNPB masih berkoordinasi terhadap dampak banjir bandang yang menerjang wilayah di Kecamatan Canduang dan Sungai Pua. Sejauh ini tidak ada warga yang melakukan pengungsian.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam telah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan terkait potensi dampak banjir bandang terhadap warganya.

Baca juga: Banjir Bandang Hantam Aliran Sungai Gunung Marapi, Jalan ke Bukittinggi atau Padang Panjang Terputus

Pemantauan sementara arus deras air menyasar akses jalan di Nagari Sungai Pua. Hingga kini belum ada laporan dampak lain, terhadap korban jiwa atau pun kerusakan bangunan.

Tiga hari sebelumnya, tepatnya Selasa (2/4), wilayah Agam juga terdampak bencana hidrometeorologi basah berupa banjir. Namun genangan banjir yang menerjang Kecamatan Banuhampu dan Ampek Angkek telah surut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan dua hari ke depan, wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang.

"Sedangkan beberapa wilayah di Kabupaten Agam, hujan ringan hingga petir masih berpotensi terjadi hingga lusa," kata Abdul Muhari, Sabtu (6/4/2024).

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap siaga menyikapi potensi hujan tersebut. Mengantisipasi bahaya banjir keluarga dapat mempersiapkan rencana kesiapsiagaannya, seperti memantau potensi hujan di wilayah, melakukan evakuasi mandiri sejak dini dan mempersiapkan tas siaga bencana.

Apabila membutuhkan bantuan evakuasi, warga dapat menghubungi petugas berwenang.

Banjir Lahar Hujan

Sementara itu, banjir lahar hujan terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pada Jumat petang ini (5/4), pukul 16.30 WIB. Banjir ini membawa material vulkanik dari Gunung Marapi yang dikeluarkan pascaerupsi. Fenomena ini terjadi setelah hujan lebat kawasan hulu atau sekitaran puncak gunung sore tadi.

Pantauan sementara personel BPBD yang ada di lapangan menyebutkan adanya gangguan akses jalan negara Bukittinggi – Padang. Fasilitas infrastruktur ini berada di wilayah Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto. Dampak kemacetan lalu lintas berlangsung pada akses jalan karena adanya kebijakan buka-tutup.

Banjir terjadi akibat debit air sungai dan drainase meluap. Di samping itu, banjir lahar hujan mengakibatkan kerusakan pada tanggul dan badan jalan.

Baca juga: Bojonegoro Diterjang Banjir Bandang, BPBD Ungkap Penyebab

Mengantisipasi dampak buruk, BPBD telah mengimbau masyarakat waspaa, khususnya mereka yang tinggal di sekitar sungai yang berhulu dari puncak gunung. Selain itu, instansi terkait membantu dengan pengerahan alat berat untuk membersihkan material dari ruas jalan.

Laporan BPBD kabupaten Tanah Datar menyebutkan wilayah desa atau nagari terdampak berada di Nagari Aia Angek, Sabu, Sungai Jambu, Lima Kaum dan Sungai Tarab.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini