TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal tewasnya balita bernama Nalendra Zavier Akhtar (4,5) di Marungi, Kota Pariaman, Sumatra Barat, Kamis (4/4/2024) lalu.
Ia tewas dianiaya oleh ayah tirinya sendiri.
Pelaku pun kabur setelah mengantarkan anaknya ke rumah sakit.
Kini, ayah tiri bernama Dedi Akbar (38) telah ditangkap polisi.
Diketahui, Dedi dan ibu korban, Liza Yuliana baru menikah empat bulan yang lalu.
Kapolres Pariaman, AKBP Andreanaldo Ademi menuturkan, Dedi tega melakukan penganiayaan lantaran tersulut emosi yang saat itu korban sedang sakit diare.
Ia mengaku sudah muak membersihkan kotoran korban.
Sehingga, pelaku memukuli korban berulang kali hingga korban tak sadarkan diri.
"Melihat korban tak sadarkan diri, pelaku coba membangunkannya dengan bawang putih dan minyak angin,"
"Tapi sudah tidak terselamatkan," ujar Kapolres, dikutip dari TribunPadang.com.
Situasi tersebut pun membuat pelaku panik.
Baca juga: Balita di Pariaman Tewas Diduga Dibunuh Ayah Tiri, Pelaku Ikut Mengantarkan ke RS
Tak lama berselang, ibu korban pulang ke rumah dan mendapati korban sudah pucat dan lemas.
Ibu korban pun langsung dibawa ke rumah sakit bersama dengan pelaku.
Sesampainya di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia.
Pelaku pun sesampainya di rumah sakit pun kabur dengan motor yang dibawanya tersebut.
"Karena kematian anaknya tidak wajar dan ayah tirinya kabur. Keluarga membuat laporan pada polisi, sekaligus mengizinkan anaknya untuk divisum," kata Kapolres.
Setelah diburu, pelaku pun berhasil ditangkap polisi.
Saat dimintai keterangan, pelaku juga sudah mengakui perbuatannya.
"Pelaku sudah mengakui perbuatannya, ia mengaku memang tersulut emosi saat membunuh anak tirinya," tutur Kapolres.
Diwartakan sebelumnya, aksi penganiayaan tersebut terjadi saat ibu korban sedang berjualan di pasar.
Sementara korban dan pelaku berada di rumah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi.
"Setelah berbuka puasa, ibu korban pulang ke rumah dan menemukan anaknya terbaring di kasur dengan kondisi tubuh yang dingin dan kaku," ungkap Iptu Rinto, dikutip dari TribunPadang.com.
Sang ibu panik lantara korban tak bisa dibangunkan.
Hingga akhirnya korban dibawa ke rumah sakit.
Ayah tiri korban yang terduga pelaku juga turut mengantarkan korban.
"Sesampainya di rumah sakit, dokter memastikan bahwa korban telah meninggal dunia.
"Saat itu, ayah tiri korban pura-pura menelepon di luar rumah sakit dan kemudian kabur melarikan diri," jelas Iptu Rinto.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan pun langsung melakukan penyelidikan.
Jasad korban juga dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
"Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti terkait," tegas Iptu Rinto.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Alasan Ayah Bunuh Anak Tiri di Pariaman: Muak Bersihkan Kotoran Korban yang Sedang Diare