TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis menimpa seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Ia tewas akibat ditusuk menggunakan badik oleh pamannya sendiri, AM (54).
Pembunuhan itu terjadi di Desa Asingi, Kecamatan Tinanggea, Kamis (11/4/2024).
Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan, AKP Nyoman Gede Arya Triadi Putra mengungkapkan kronologi kejadian.
Melansir TribunnewsSultra.com, kejadian bermula sekira pukul 05.30 Wita.
Pelaku yang baru bangun dari tidurnya tiba-tiba melakukan penganiayaan terhadap korban.
Saat itu, korban sedang terlelap tidur.
"Korban sedang tidur di kamarnya, ketika itu pelaku terbangun langsung masuk ke kamar korban dan menikamnya pakai badik," ungkap Nyoman Gede.
Mendapati kejadian itu, seluruh keluarga terbangun dan langsung berteriak.
Pelaku lantas bergegas keluar dari rumah dan pergi ke kediaman tetangganya.
Pelaku kemudian mengarahkan badik kepada tetangganya tersebut.
Baca juga: Pria di Konawe Selatan Bunuh Keponakan yang Masih 10 Tahun, Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku
Aksi pelaku sempat dihalangi oleh korban menggunakan tangan.
Akibatnya, tetangga pelaku mengalami luka sayatan di bagian siku kanan.
"Setelah melakukan penganiayaan terhadap dua korban, pelaku melarikan diri ke arah persawahan sekitar lokasi kejadian untuk menghindari kejaran warga," kata Nyoman Gede.
Kemudian, sekira pukul 09.00 Wita, Polres Konawe Selatan melakukan penangkapan terhadap pelaku.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui ternyata pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan," jelasnya.
Untuk memastikan kondisi pelaku, Nyoman Gede menuturkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan AM di Rumah Sakit Jiwa.
"Untuk memastikan apakah pelaku benar memiliki gangguan kejiwaan atau tidak, maka akan kita bawa ke RSJ," ucapnya kepada TribunnewsSultra.com, Jumat.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kronologi Paman Bunuh Keponakan di Konawe Selatan Sultra, Sempat Serang Tetangga Lalu Melarikan Diri
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)