Keduanya pun cekcok karena masalah ini hingga berujung H melakukan penganiayaan terhadap J.
"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1 saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," kata H seusai ditangkap.
Kata Kapolda
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R. Djajadi mengonfirmasi hal tersebut.
"Awalnya ada korban seorang wanita usia 17 yang datang melapor ke Polrestabes Makasaar melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya atau orang tuanya sendiri," kata Irjen Pol Andi Rian.
Setelah didalami, ternyata juga ada kasus pembunuhan yang dilakukan oleh ayah pelapor.
"Kemudian pada saat didalami oleh penyidik, dilakukan interogasi, selain keterangan dia dianiaya oleh ayahnya dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain) karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain."
"Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," sambungnya.
Dari laporan tersebut pihak kepolisian pun dengan sigap langsung menangkap H.
"Berdasarkan informasi itu kemudian penyidik lalu merespon cepat mengembangkan kemudian mengamankan pelaku," sebutnya.
Kini, pihaknya tengah melakukan pendalam terkait kasus ini.
"Tersangka sudah kita amankan, dan sementara dalam pendalaman," bebernya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Anak Histeris saat Datangi TKP Jasad Ibunya Dikubur di Kandea Makassar
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Muslimin Emba)(Kompas.com, Darsil Yahya M)