Dadang menjelaskan, kecelakaan terjadi ketika kendaraan minibus Toyota Avanza dengan nomor polisi B 2412 SRA tengah melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Diduga hilang kendali karena mengantuk, sopir banting stir ke kiri jalan dan menabrak kendaraan yang ada bahu jalan, yakni kendaraan travel Toyota Hiace dengan nopol G 7221 DF dan menabrak minibus Toyota Innova H 1505 FD yang juga sedang parkir di bahu jalan.
"Akibat kecelakaan ini satu orang meninggal dunia dan dua orang luka," ujarnya.
Ditemui di IGD Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta, sopir minibus membantah bahwa kecelakaan terjadi karena dirinya ngantuk. Ia mengaku spontan banting stir karena kaget disalip oleh kendaraan lain dari sebelah kanan.
"Dari Jawa Timur ke Depok, di KM 79, sudah enggak sempat menghindar ada mobil parkir di bahu jalan, jadi mobil di kanan saya nyalip saya kaget banting stir ke kiri, saya yang menabrak dua mobil di bahu jalan, saya enggak ngantuk," ujar Eko Pambudi, sopir Avanza.
Eko mengatakan, saat itu ia tengah menuju Depok setelah mudik ke kampung halamannya di Jawa Timur.
"Tiga jam sekali saya istirahat, bahkan satu jam sebelum kecelakaan saya berhenti ganti ban. Kecepatan paling 60 karena kan jalur padet," bebernya.
Eko tidak mengalami luka, namun dua orang penumpang lainnya alami luka berat setelah benturan di dalam mobil.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Tubuh Husni Terpental hingga 20 Meter, Impian Kerja di Jakarta Pupus