Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Pascabanjir dan longsor di wilayah Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat muncul risiko gangguan kesehatan masyarakat yang menjadi korban.
Ini juga yang mendorong PT Bundamedik Tbk bersama dengan RSU Bunda Padang bekerjasama dengan Pemkab setempat membantu menggurangi risiko gangguan kesehatan melalui bakti sosial kesehatan di wilayah itu.
Hospital Director RSU Bunda Padang, dr Helgawati MM mengatakan, pascabanjir, pihaknya menemukan beberapa gangguan kesehatan yang dialami para korban banjir.
"Sebagian besar menderita penyakit menular, penyakit kulit hingga diare," kata Helgawati melalui keterangan tertulis usai timnya mengadakan program pengobatan gratis untuk korban di Batang Kapas belum lama ini.
Layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini, kata Helga mencakup pemeriksaan kesehatan umum serta pelayanan kesehatan bagi kondisi khusus, seperti penyakit pada anak, diare hingga penyakit kulit misal tinea, skabies, dermatitis.
Baca juga: BNPB: Banjir Rendam Rumah Warga yang Ditinggal Mudik di Bekasi, 500 KK di 3 Kecamatan Terdampak
"Tentunya, kami berharap bantuan ini dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang muncul dan memastikan bahwa para korban bencana alam mendapatkan perawatan yang optimal,” kata Helgawati.
Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk dr Ivan Rizal Sini mengatakan, layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan mencakup pemeriksaan kesehatan umum serta pencegahan dan penanganan penyakit yang sering muncul saat banjir.
"Dalam inisiatif ini, BMHS berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam memberikan donasi berapa bahan pangan pokok kepada masyarakat dan berharap bantuan yang tepat sasaran dapat membantu menjaga dan memulihkan kondisi kesehatan bagi komunitas setempat,” katanya.
Sebelumnya diberitakan Tribun Padang, bencana banjir terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat lebih dari 28 ribu kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 74 ribu lebih jiwa terdampak.
Sebanyak 1.554 rumah rusak dan tak sedikit rumah yang hilang digendong air bah.
Setidaknya 24,668 ribu rumah terdampak, terendam air hingga dua meter dan menyisakan lumpur yang tebal kala surut.
Hal serupa juga terjadi di 34 masjid, musala, dan surau. Kemudian tidak kurang dari 16 jembatan dan 355 titik ruas jalan rusak dan sulit dilalui.
Batang Kapas merupakan satu di antara beberapa kecamatan di Pesisir Selatan yang terdampak parah. Kecamatan lainnya ada Sutera, persisnya di Nagari Rawang Mudiak Utara Surantiah.