"Anak saya pamit ke ibunya untuk bekerja, namun hingga Sabtu tidak kunjung pulang," kata dia.
Ia menjelaskan, saat mendapatkan penemuan mayat di Kabupaten Sukoharjo, adiknya langsung mengecek.
Benar saja, saat dicek ternyata mayat tersebut merupakan anaknya.
"Adik saya yang mengecek di sana, saat ditemukan persis yang dipakai saat pergi kerja," ungkap dia.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Pria Dicor di Bandung Barat, Keluarga Terbutakan Rapinya Tutup Keramik
Ia mengatakan korban adalah sosok yang baik namun pendiam.
Diketahui, korban merupakan anak putri bungsu dari dua bersaudara.
"Semoga Pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," harap Sarno.
Diberitakan sebelumnya, jasad warga Jumapolo Karanganyar itu ditemukan di sebuah parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo pada Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Warga setempat sempat mencium bau busuk pada Sabtu (13/4/2024) namun saat dicari tak ada yang menemukan sumber bau itu saat mencarinya.
Selanjutnya pada Minggu (14/4/2024) warga itu kembali mencium bau busuk saat melintas di sekitaran lokasi hingga akhirnya ditemukan adanya jasad itu.
Saat ditemukan, posisi korban terlentang menggunakan jaket rajutan berwarna abu-abu, mengenakan batik dan posisi wajah korban tertutup plastik hitam.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kejanggalan Isi SMS Serlina Sebelum Mayatnya Ditemukan di Polokarto, Ayah Curiga Korban Pembunuhan