“Modalnya pakai hutang. Kalau tagihannya Rp 960 juta," ucap dia.
"Tapi untuk mengadakan itu hutang-hutang,” tambahnya.
Kata Pihak Masjid
Wakil Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Bagus Sigit Setiawan menyatakan pihaknya tidak tahu ada kiriman makanan untuk sahur.
“Iya sempat (diantar ke masjid). Bilangnya shodaqoh. Menjelang sahur," jelas dia.
"Awalnya datang untuk sahur bersama. Kita sampaikan tidak ada pembagian sahur bersama,” tambahnya.
Baca juga: Gibran Telepon Dirut PLN Begitu Tahu Bobon Santoso Curhat Ada Desa di Papua Tak Dialiri Listrik
Karena sudah terlanjur diantar maka makanan pun dibagikan ke warga sekitar.
“Awal Ramadan. Ya lumayan (banyak). Dibagikan ke warga," ucap dia.
"Yang bagikan pihak catering sendiri,” tambahnya.
Ia pun menegaskan bahwa catering yang menjalin kerjasama dengan Masjid Raya Sheikh Zayed semua berjalan baik.
“Yang jelas semua katering yang menjalin kerjasama dengan Zayed beres tidak ada persoalan.”
“Belum ada keterangan jelas. Itu di luar pengetahuan Zayed," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Makanan Catering Korban Order Fiktif di Solo, Dibagikan ke Warga Sekitar Masjid Sheikh Zayed