News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementan Lakukan Evaluasi Upaya Khusus Antisipasi Darurat Pangan di Kalsel

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPPSDMP menyelenggarakan Evaluasi Upaya Khusus (UPSUS) Antisipasi Darurat Pangan yang digelar di Sekolah Menengah Kejuruan-Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, Kamis (2/5/2024).

"Tahap awal akan dilakukan optimalisasi lahan rawa sebesar 400 ribu Ha pada 11 Provinsi di Indonesia dan pada Provinsi Kalsel sebesar 46,3 ribu Ha”, jelas Kabadan Dedi kembali.

Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Percepatan Peningkatan Produksi Pertanian, Muhammad Arsyad, mengatakan dari tiga cluster, Kalsel termasuk dalam pemantauan khusus.

“Saya memandang proses evaluasi yang dilakukan Kepala Badan sangat detail. Ini provinsi pertama yang mengevaluasi per kabupaten, per luasan, per areal dan perjenis bantuan”. ujar Muhammad Arsyad.

Sementara itu Tenaga Ahli Bidang Akselerasi Standardisasi dan Program Strategis Kementerian Pertanian, Abdul Haris Bahrun yang berkesempatan hadir memberikan apresiasi kepada Kepala Badan PPSDM.

Abdul Haris Bahrun mengatakan pada saat pesawat saya mendarat melihat kanan kiri banyak sawah yang masih tergenang, ini berarti banyak lahan yang belum dimanfaatkan terutama pompanisasi.

“Kalau lahan yang sudah ada patoknya disegerakan tanam padi gogo, yang penting ada air, atau padi sawah yang digogokan yang saat ini ada sekitar 200 varietas”. jelas Abdul Haris Bahrun.

Sedangkan Kepala Pusat Penyuluhan, Bustanul Arifin Caya mengatakan bahwa target dan progress UPSUS Darurat Pangan Provinsi Kalsel untuk optimalisasi lahan rawa adalah 46.340 Ha, dengan realisasi 6,636.30 Ha.

Sedangkan target pompanisasi 100,704 Ha dengan realisasi 3,377.50 Ha. Untuk kebutuhan alsintan saat ini belum terealisasi, kami telah mengajukan mengajukan traktor roda 2 dan traktor roda 4 kepada Direktur Jenderal PSP, ungkap Bustanul.

Menurut perwakilan dari Ditjen PSP, Dede Sulaiman mengatakan bahwa pembagian lahan berdasarkan cluster. Pekerjaan fisik penyelesaiannya dilakukan selama satu bulan sampai dengan satu bulan setengah.

Pada bulan Mei sudah akhir penyelesaian dokumen, minggu ke tiga SID cluster terakhir dan setelah SID kontrak fisik baru nanti tanam.

Baca juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan Ajak Insan Pertanian Jadi Petarung

Sementara, Plh. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Imam Subarkah mengharapkan agar Kabupaten dan Kota benar-benar mencari CPCL yang cocok untuk kegiatan ini dan bisa dipilih kelompok yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengetahui Sistem Investigasi dan Desain (SID) Optimasi Lahan Rawa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini