Laporan Wartawan Tribun Bali Ida Bagus Putu Mahendra
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Fatimah (46) yang merupakan seorang PSK online tewas di tangan pelanggannya, Anjas Purnama (23), yang merupakan seorang Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Wanita asal Jember, Jawa Timur dibunuh secara sadis.
Fatimah tewas usai dijerat lehernya dengan menggunakan kabel catokan rambut di TKP yang juga rumah kos korban, Jalan Raya Pemogan, Gang Taman, Denpasar.
“Saat itu korban sudah setengah pingsan. Karena melihat masih ada denyut nadi, diambillah oleh pelaku di kamar kos korban, itu catok rambut.
Ada kabelnya lalu dililtkan ke leher korban,” ungkap Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo melalui jumpa pers, Minggu 5 Mei 2024.
atimah juga mendapat penganiayaan dengan cara dijambak, dipiting, hingga dihajar oleh pelaku.
“Pelaku menjambak rambut korhan. Setelah itu dia memiting leher korban.
Baca juga: Pembunuhan PSK Dalam Koper di Bali: Kronologi, Motif hingga Pelaku Memutuskan Serahkan Diri
Setelah itu jatuh, karena berontak, dipukullah korban oleh pelaku,” imbuh Kapolresta Denpasar.
Kejadian bermula ketika pelaku menghubungi korban melalui aplikasi MiChat pada Jumat 3 Mei 2024.
Pelaku yang telah berlangganan dengan korban, kala itu menuju rumah kos korban dengan berjalan kaki untuk berhubungan badan.
Anjas dan Fatimah langsung melakukan hubungan badan dengan tarif sewa Rp300.000.
Korban menyampaikan bahwa dirinya tengah membutuhkan uang sehingga korban mengajak pelaku untuk berhubungan badan lagi dengan tarif yang sama, Rp 300.000.
Lantaran uang pelaku hanya tersisa Rp100.000, maka pelaku meminta agar ongkos sewa dibayarkan melalui transfer.