News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Subang

10 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok: Lokasi hingga Identitas Korban Meninggal

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini 10 fakta kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Jumlah korban meninggal dunia mencapai 11 orang.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast mengungkapkan sebelum kecelakaan maut itu terjadi, bus yang berada di jalanan menurun oleng ke kanan.

Lalu bus menabrak mobil dari arah berlawanan.

Kemudian bus terguling dengan posisi ban di atas dan miring ke kiri.

Lalu terseret ke bawah dan menabrak tiga motor yang sedang di parkir.

6. Alami kecelakaan beberapa menit setelah berjalan

Adewiah, seorang guru pendamping, menyebut selama dalam perjalanan dari Cihampelas ke Ciater hingga Magrib, kondisi bus masih normal.

Namun, bus oleng beberapa menit setelah meneruskan perjalanan

"Bus sebelum istirahat magrib, masih normal, tak masalah. Namun saat melanjutkan perjalanan setelah makan di RM Bang Jun dan salat Magrib, tiba-tiba sekitar 5 menit perjalanan, bus langsung oleng dan menabrak mobil Feroza serta 3 motor sebelum akhirnya terguling," kata Adewiah di Puskesmas Palasari pada Minggu dini hari (12/5/2024).

Adewiah mengaku tidak mengetahui masalah pada bus itu. Akan tetapi, dia menyebut kondektur memperbaiki bus saat istirahat makan malam.

Petugas mengevakuasi bus pariwisata maut PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di tanjakan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Bus tersebut bermerek Hino bermesin depan tipe AK1JRKA milik PT Jaya Guna Hage dengan nomor polisi wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, AD 7524 OG. (Tribun Jabar/Deanza Falevi)

"Kata anak-anak yang melihat memperbaiki mobil tersebut. Kondektur memperbaiki di bagian rem, diduga remnya blong," ujarnya.

7. Rem Blong

Sopir bus maut bernama Sadira mengatakan, rem bus yang dikendarainya blong saat melaju di turuna perempatan Sariater.

"Waktu itu, pada saat habis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan. Namun nahas saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba -tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk. Ternyata anginnya tiba tiba habis," kata Sadira, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (12/5/2024).

Setelah mengetahui rem bus blong, Sadira sempat panik.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini