Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast mengungkapkan sebelum kecelakaan maut itu terjadi, bus yang berada di jalanan menurun oleng ke kanan.
Lalu bus menabrak mobil dari arah berlawanan.
Kemudian bus terguling dengan posisi ban di atas dan miring ke kiri.
Lalu terseret ke bawah dan menabrak tiga motor yang sedang di parkir.
6. Alami kecelakaan beberapa menit setelah berjalan
Adewiah, seorang guru pendamping, menyebut selama dalam perjalanan dari Cihampelas ke Ciater hingga Magrib, kondisi bus masih normal.
Namun, bus oleng beberapa menit setelah meneruskan perjalanan
"Bus sebelum istirahat magrib, masih normal, tak masalah. Namun saat melanjutkan perjalanan setelah makan di RM Bang Jun dan salat Magrib, tiba-tiba sekitar 5 menit perjalanan, bus langsung oleng dan menabrak mobil Feroza serta 3 motor sebelum akhirnya terguling," kata Adewiah di Puskesmas Palasari pada Minggu dini hari (12/5/2024).
Adewiah mengaku tidak mengetahui masalah pada bus itu. Akan tetapi, dia menyebut kondektur memperbaiki bus saat istirahat makan malam.
"Kata anak-anak yang melihat memperbaiki mobil tersebut. Kondektur memperbaiki di bagian rem, diduga remnya blong," ujarnya.
7. Rem Blong
Sopir bus maut bernama Sadira mengatakan, rem bus yang dikendarainya blong saat melaju di turuna perempatan Sariater.
"Waktu itu, pada saat habis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan. Namun nahas saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba -tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk. Ternyata anginnya tiba tiba habis," kata Sadira, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (12/5/2024).
Setelah mengetahui rem bus blong, Sadira sempat panik.