Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI - Arus lalu lintas di daerah Koto Tuo rute Padang-Bukittingi via Malalak masih terpantau macet total pada Selasa (14/5/2024) sore.
Jalur alternatif ini dipilih pengendara sebab jalan nasional penghubung Padang-Bukittinggi melewati kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat tak bisa dilewati akibat amblas.
Beberapa pengemudi bahkan keluar dari mobilnya akibat kendaraan tidak bergerak sama sekali.
Sejumlah kendaraan besar yang melintas juga membuat jalur alternatif semakin padat.
Pertemuan antara kedua kendaraan besar mengakitbatkan laju kendaraan menjadi tertutup belum lagi kendaraan roda dua yang berupaya menerobos.
Kondisi cuaca hujan terus menerus memperparah kemacetan di jalur alternatif ini.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan, material longsor di Malalak sudah berhasil terangkat.
"Sekarang pengendara sudah bisa kembali melintas, walau kondisi arus lalu lintas belum normal," ujarnya saat meninjau lokasi terdampak banjir di Lembah Anai, Tanah Datar.
Hanya saja kondisi cuaca yang tidak menentu, membuat bencana longsor di Malalak bisa terulang kembali.
"Jadi, kami imbau masyarakat agar tetap berhati-hati juga jika ingin melintas dari Malalak," tuturnya.
Suharyono meminta agar masyarakat yang tidak terlalu berkepentingan ke Padang-Bukittinggi atau sebaliknya, lebih baik menahan diri dulu.
"Kami melalui polres setempat juga akan selalu meng-update kondisi arus lalu lintas, supaya masyarakat tidak terjebak macet," tuturnya.
Sebelumnya, bencana tanah longsor hingga menutupi akses jalan terjadi di kawasan jalan lintas Padang - Bukittinggi via Malalak tepatnya di Jorong Kini Badak, Nagari Malalak Timur KM 34, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sabtu (11/5/2024) sore.
Camat Malalak, Zulwardi mengatakan longsor terjadi sekira pukul 17.45 WIB.
"Iya benar ada bencana longsor di Malalak, kejadiannya sekira pukul 17.45 WIB karena curah hujan yang cukup lebat," katanya.
Baca juga: Mensos Akan Kirim Seribu Tagana dari Pulau Jawa Bantu Penanganan Banjir dan Longsor Sumatera Barat
Zulwardi menyebutkan akibat tanah longsor menyebabkan akses lalu lintas putus total dan tidak bisa dilalui.
Ia juga menyebutkan sudah melaporkan kejadian tersebut ke dinas terkait untuk dilakukan pembersihan.