Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, TANAH DATAR - Dahulu jalan nasional Bukittinggi-Padang via Lembah Anai selalu ramai pengendara.
Sekarang mendadak mati suri akibat permukaan jalan yang terputus total pasca banjir bandang pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Baca juga: Prabowo Kunjungi Lokasi Banjir Bandang di Sumbar, Kirim 17 Truk Berisi Bantuan
Perekonomian di kawasan Silaiang, Tanah Datar ini pun menjadi susut.
Para pedagang yang biasa mendapat rezeki saat ini hanya bisa pasrah.
Hal itu yang dirasakan Ismayanto, pemilik lapak bahu jalan penjaja minuman dan makanan.
Baca juga: Kisah Ernita Lolos dari Maut ketika Banjir Bandang Terjang Pandai Sikek: Suara Airnya bak Tsunami
Lapaknya ikut ambruk namun barang-barang dagangannya masih bisa diselamatkan.
“Jalan yang sekarang putus ini berdampak lah pada ekonomi kami, kami (pedagang) nggak bisa berjualan lagi,” keluh Ismayanto.
Secara kerugian baginya tidak besar hanya lapak saja yang rusak.
Perputaran uang dari berjualan yang biasa didapat harian sekarang tidak ada lagi.
Untuk memenuhi kebutuhan, Ismayanto mengatakan akan bekerja apa saja yang bisa dilakukan.
Jika butuh uang dagangannya sebagai modal akan dijual.
“Dagangan saya taruh di rumah paling nanti kami jual lagi ke agen grosir untuk biaya makan dan sekolah anak,” tuturnya.
Dia mengatakan sudah banyak bantuan yang diberikan dari pihak swasta dan pemerintah untuk membantu kelompok pedagang kecil.