Alhasil, bus masuk ke dalam jurang dengan kedalaman 6 meter.
Plt.Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Suryadi melalui Sekretaris Rully Hanafi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tanggamus.
"Kita langsung berkoordinasi dengan Dinkes Tanggamus dan lintas sektor terkait evakuasi serta upaya P3K terhadap korban serta penanganan pertolongan tingkat lanjutan,"ungkapnya, Rabu (22/5/2024).
Pihaknya juga langsung menuju lokasi kejadian serta melakukan pendampingan upaya penanganan korban.
Dijelaskannya, jumlah keseluruhan penumpang yang ada didalam bus yang membawa murid MIN 1 Pesisir Barat untuk study tour ke Bandar Lampung itu sebanyak 42 orang.
Adapun rincian penumpang tersebut yakni terdiri dari 29 anak murid dan 13 guru pendamping.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Sementara itu untuk korban yang mengalami luka berat sebanyak 5 orang dan luka sedang delapan orang serta luka ringan sebanyak 29 orang.
Para korban yang telah dirujuk ke Rumah Sakit yakni terdiri dari dua anak murid bernama Yoga (12) dan Dede (12) serta dua orang guru pendamping bernama Muklis (55) dan Yumarti (30) serta sopir bus bernama Moris (53).
Sedangkan satu murid bernama Dafa (11) juga direncanakan akan dirujuk ke RS, namun sedang menunggu keluarga korban terlebih dahulu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun peristiwa nahas tersebut berawal ketika bus pariwisata dari Krui hendak menuju Bandar Lampung.
Namun sesampainya di lokasi sekira pukul 01.30 WIB dengan kondisi jalan menikung dan menurun kendaraan tersebut diduga mengalami gagal fungsi pengereman (rem blong).
Akibatnya kendaraan itu tidak bisa menikung dengan sempurna sehingga terperosok ke dalam jurang.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 6 Korban Bus Study Tour Masuk Jurang di Tanggamus Lampung Luka Robek Akibat Serpihan Kaca