Hal tersebut, menyebabkan bus tak terkendali.
Sehingga mobil tersebut, terjerembab ke dalam jurang yang dalamnya kurang lebih 20 sampai 50 meter.
Beruntung, bus tertahan pohon sehingga tak terjun lebih dalam lagi.
Ia mengatakan, bus tersebut berisikan 13 guru dan 24 siswa.
Selain itu, terdapat pula empat orang anggota keluarga dewan guru beserta sopir dan kenek mobil pariwisata tersebut.
Kemudian di dalam bus pariwisata itu juga terdapat dua orang anggota EO yang ikut dalam rombongan busa tersebut.
Tribun Lampung melansir, Iptu Ridwansyah pun mengimbau kepada para pengendara untuk selalu melakukan pengecekan kondisi kendaraan.
Terlebih saat melintasi Jalinbar Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
"Kami dari Satlantas Polres Tanggamus mengimnau kepada pengendara untuk melakukan pengecekan kepada kendaraannya apabila melintas di Jalinbar Sedayu," imbau Iptu Ridwansyah.
Imbauan tersebut, ia lakukan supaya tak ada kejadian serupa di lain waktu.
Apalagi hingga dapat berakibat fatal seperti korban meninggal dunia.
Kata Dinas Pendidikan
Mendengar kabar adanya kecelakaan bus tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesisir Barat pun mengeluarkan surat imbauan.
Surat imbauan tersebut, berisikan agar satuan pendidikan untuk menunda kegiatan study tour bagi peserta didik.