"Tapi yasudahlah, tidak semua orang pintar menggunakan hp dengan baik," lanjutnya.
Lebih lanjut, Satria mengatakan ada dua jenis tes yang dilakukan untuk pelamar kerja.
Dua tes itu adalah tes menulis dan wawancara.
Satria juga meminta maaf banyak orang yang tidak diterima di warung seblak miliknya.
Baca juga: VIRAL Bentrok Antarkelompok Pemuda di Tengah Kerumunan Warga Sukabumi
Hal itu karena ia hanya membutuhkan 20 karyawan baru.
Satria mengaku dulu pernah membuka lowongan kerja via email, namun hal itu tidak efektif.
"Kebanyakan udah kerja, malah keluar seenaknya. Jadi di sini aku bener-bener cari yang butuh pekerjaan," pungkasnya.
Mayoritas orang Ciamis
Satria mengatakan para pelamar mayoritas berasal dari Ciamis.
Namun, ada satu orang dari Jakarta yang sengaja datang.
"Mayoritas sih orang Ciamis memang, tapi ada satu orang dari Jakarta, jadi ceritanya itu dia lagi nyari kerja di Bandung, terus lihat postingan itu dan sengaja datang ke Ciamis untuk ikut walk in interview, tapi dia tidak lolos, kasihan juga dari jauh soalnya," ujar Satria, kepada Tribunjabar.id, Kamis (23/5/2024).
Baca juga: Polda Metro Jaya Pastikan Video Viral Gorengan Dicampur Bubuk Narkoba Hoaks, Berikut Faktanya
Lanjut Satria, para pekerja baru yang dibutuhkan itu nantinya akan bertugas untuk memasarkan seblak instan secara online. Melihat antusiasme para pencari kerja itu, Satria merasa senang sekaligus prihatin karena itu artinya angka pengangguran di Indonesia termasuk di Ciamis juga cukup tinggi.
Maka dari itu, dia berharap kepada para pengusaha untuk bisa membuka lowongan pekerjaan seluas-luasnya. Usaha yang saat ini digeluti Satria itu dimulai dengan modal nekad pada 2023.
Meski baru satu tahun, Satria mampu membuka cabang di Kota Banjar, dan cabang selanjutnya akan dibuka di wilayah Singaparna, Tasikmalaya dalam waktu dekat ini.
"Alhamdulillah sudah ada cabang di Kota Banjar dan minggu depan insya Allah akan buka juga di Singaparna," imbuh Satria.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Bos Seblak Bangsat Ciamis Viral, Dulu Pekerjaannya Diremehkan, Kini Usahanya Diserbu Pelamar