TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Gresik meninggal dunia setelah sebelumnya sempat tak sadarkan diri.
Korban yang berinisial NH (54) ini sempat tak sadarkan diri setelah diduga minum obat kuat.
Diketahui, NG merupakan pria asal Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Sementara itu, ia tak sadarkan diri di Komplek Samaleak, Desa Banyuurip, Kabupaten Gresik, Kamis (23/5/2024).
Saat itu, korban yang hendak memakai pakaian tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri.
Saksi seorang perempuan berinisial S yang berada di dekat korban, langsung berteriak meminta pertolongan.
NH lantas ditolong warga sekitar dan dilarikan ke RS Petrokimia Driyorejo Gresik untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun saat dalam perjalanan ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Di lokasi kejadian, ditemukan obat kuat.
Diduga, korban menenggak obat kuat tersebut sebelum tewas.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan adanya peristiwa orang meninggal dunia mendadak di Komplek Samaleak.
"Benar, kejadiannya Kamis (23/3/2024) kemarin. Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelasnya singkat, Sabtu (25/5/2024).
Jasad korban langsung dijemput pihak keluarga.
Pihak keluarga membuat surat pernyataan menerima kematian korban.
Warga Sragen Tewas setelah Tenggak Kopi Campur Obat Kuat
Minuman kopi diduga menjadi penyebab Wagimin tewas di rumahnya, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Minggu (14/1/2024).
Dugaan tersebut menguat lantaran ditemukan minuman tersebut tak jauh dari lokasi temuan korban.
Minuman kopi itu diduga bercampur obat kuat.
"Selain itu, di lokasi juga ditemukan kopi, air mineral, obat kuat, tisu magic, kue kering, minyak angin dan serta rokok," ungkap Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam.
Ada pun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.
Itu sesuai dengan hasil autopsi terhadap jenazah.
Jamal mengatakan pihak keluarga menerima penyebab kematian korban.
"Keluarga korban sudah menerima penyebab kematian korban dan selanjutnya membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban," ucap Jamal.
Kronologi Temuan
Sebelumnya, Wagimin (53) ditemukan tewas di rumahnya, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Minggu (14/1/2024).
Pria tersebut ditemukan dalam posisi tergelatak.
Tak jauh lokasi temuan, terdapat minuman kopi dan obat kuat.
Jamal mengatakan temuan tewasnya Wagimin bermula saat tetangga, Joko Suwito (39) sedang berada di belakang rumahnya pukul 07.00 WIB.
Joko melihat pintu belakang rumah korban yang berada di sisi timur dalam keadaan masih tertutup.
"Selanjutnya Joko Suwito mengirimkan pesan Whatsapp yang berisi menanyakan apakah korban sudah bangun dan menawarkan akan dibuatkan kopi," ucap Jamal.
'Namun pesan itu tidak dibalas oleh korban," tambahnya.
Kecurigaan belum tumbuh dalam benak Joko.
Itu setelah dirinya menuju ke depan rumah korban sekira pukul 08.00 WIB.
Dia mendapati lampu teras rumah korban masih menyala.
Melihat itu, Joko berinisiatif mematikan lampu melalui meteran listrik.
Setelahnya, dia pergi meninggalkan rumah korban untuk main.
Joko kemudian pulang ke rumah dan beristirahat.
Joko kembali keluar rumah sekira pukul 16.00 WIB.
Saat itu, Joko melihat rumah korban dalam keadaan tertutup.
Dia tidak mendengar ada aktifitas dari dalam rumah korban.
Joko mulai curiga dan menuju ke rumah Sarinah (66).
Rumah berada di sebelah timur rumah korban.
Joko menanyakan keberadaan korban yang tidak kelihatan sejak pagi hari.
"Sarinah mengaku tidak mengetahui keberadaan korban," ujar Jamal.
Joko dan Sarinah kemudian melihat kondisi korban di dalam rumahnya.
Saat mereka sampai di depan pintu rumah korban mendapati pintu rumah dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci.
Kemudian, saat dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban dari Korban.
"Lalu mereka masuk ke dalam rumah korban mendapati korban dalam keadaan tertidur di lantai bawah di ruang tengah," kata dia.
Ia mengatakan, korban ditemukan dengan kondisi telanjang dan hanya memakai sarung serta beralaskan tikar.
Saat itu, mulut korban sudah mengeluarkan busa dan dicek sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Selanjutnya Joko Suwito menghubungi Kepala Desa Jatibatur, Sutardi untuk memberitahukan kejadian tersebut," ujar dia.
"Atas kejadian tersebut Sutardi menghubungi Polsek Gemolong untuk proses olah TKP," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tiba-tiba Tak Sadarkan Diri, Pria Paruh Baya di Gresik Tewas, Diduga Usai Menenggak Obat Kuat dan TribunSolo.com dengan judul Kopi Maut Bercampur Obat Kuat, Diduga Jadi Penyebab Kematian Warga Gemolong Sragen