Ia menuturkan, selama ini ia hanya bisa memejamkan mata dengan kondisi sadar diperparah dengan rasa sakit dan suara dengungan di telinganya.
"Kalau ditanya perasaan saya gimana, ya, saya sudah tidak kuat, bosan sehari-hari ya begini saja. Kalau siang bisa jalan-jalan," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Bocah SMP di Garut Saksikan Ibunya Dibunuh Maling Sepeda Motor
Saat ini Solihin sudah tidak menjalani pengobatan lantaran kondisi ekonominya yang sulit.
Meskipun ia memiliki BPJS, biaya kebutuhan lain untuk dalam berobat seperti transportasi dan lain-lain membuat Solihin dan keluarganya tidak mampu lagi melanjutkan pengobatan.
"Semua tabungan sudah habis untuk biaya berobat. Saya bahkan harus menjual sawah beberapa barang berharga untuk berobat," ungkap Solihin.
Saat ditemui Tribunjabar.id, Solihin ternyata ayah Agum Gumilar (13), yang meninggal karena dibunuh oleh temannya sendiri yang masih di bawah umur pada Oktober 2023.
Peristiwa itu kemudian memperparah keadaan Solihin yang tidak bisa tidur dari empat tahun yang lalu. (*)
Penulis: Sidqi Al Ghifari
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Solihin Warga Garut Tak Bisa Tidur Selama 4 Tahun, Dinkes Ungkap Kondisi yang Sebenarnya