Briptu FN pun juga bergegas pulang, namun ia terlebih dahulu membeli bensin yang dimasukkan ke dalam botol air mineral.
Setibanya di rumah, botol berisi bensin itu diletakkan di atas lemari di teras rumahnya.
Briptu FN juga sempat mengancam suaminya dengan mengirimkan foto bensin tersebut.
"(FN) memfoto (botol itu), setelah itu dikirimkan ke WA korban agar segera pulang," kata Kapolresta Mojokerto, AKBP Daniel S Marunduri, Sabtu (8/6/2024), mengutip TribunMojokerto.com.
Selanjutnya, Briptu FN meminta Asisten Rumah Tangga (ART) membawa ketiga anaknya bermain di luar.
Sekira pukul 10.30 WIB, RDW pulang dan langsung diajak masuk ke dalam rumah. Pintu pun diunci dari dalam.
Briptu FN kemudian meminta suaminya untuk mengganti baju dengan kaus lengan pendek dan celana pendek.
Setelah itu, keduanya terlibat cekcok mulut.
Kemudian, Briptu FN memborgol tangan kiri korban dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.
"Dan dalam kondisi duduk di bawah, korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan oleh terduga pelaku di sekujur tubuhnya dan korban hanya diam saja," paparnya.
Setelahnya, pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang di pegang menggunakan tangan kanan.
Baca juga: Detik-detik Polwan Briptu FN Bakar Briptu RDW, Korban Tewas setelah Dirawat, Tersangka Trauma
Saat itu, tersangka berkata kepada suaminya, "ini lo yang lihaten iki". Namun, korban hanya diam.
Nahas, api yang membakar tisu menyambar tangan FN dan menjalar ke tubuh Briptu RDW yang berlumuran bensin.
Korban pun berteriak minta tolong dan berusaha menyelamatkan diri.