TRIBUNNEWS.COM - Teka-teka motif yang melatarbelakangi seorang polwan di Mojokerto, Jawa Timur, tega membakar suaminya perlahan terkuak.
Briptu FN (28) disebut kesal dengan kelakuan sang suami, Briptu RDW (28), yang berdinas sebagai anggota Satsamapta Polres Jombang.
Briptu RDW disebut selalu menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online. Padahal keduanya memiliki tiga anak yang masih kecil.
Briptu FN menganggap uang tabungan dari gaji tersebut dapat dipakai untuk membiayai hidup keduanya beserta ketiga anak mereka.
"Saudara almarhum korban sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya."
"Ini temuan sementara yang bisa kami sampaikan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto di Lobby Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (9/6/2024).
Atas motif tersebut, muncul rasa jengkel dalam diri Briptu FN. Sehingga ia tanpa sadar melakukan aksi kekerasan terhadap Briptu RDW.
Perasaan jengkel yang dialami Briptu FN didasarkan pada pertimbangan kondisi ketiga anaknya yang berusia di bawah lima tahun (balita) dan masih membutuhkan banyak biaya hidup.
Namun, menurut Dirmanto, aksi kekerasan yang dilakukan oleh Briptu FN merupakan kejadian pertama kali.
"Ini baru pertama kali, karena saking jengkelnya. Tersangka memiliki anak tiga. Anak pertama usia 2 tahun, anak kedua dan ketiga adalah kembar, berusia 4 bulan. Nah ini kan banyak membutuhkan biaya," jelas Dirmanto dikutip dari Surya.co.id.
Atas tindakannya ini, Briptu FN kini dalam keadaan syok, trauma, dan menyesali perbuatannya.
Ia tak menyangka kejengkelannya akan berdampak fatal hingga menyebabkan nyawa sang suami melayang.
Apalagi Briptu FN juga menghidupi ketiga anaknya sendirian.
"Nanti kita tunggu saja, sekarang masih diperiksa terus, dan yang bersangkutan masih trauma," ujar Dirmanto.