Suroto berupaya mengecek kondisi kedua korban dan terungkap Eky sudah meninggal dunia.
"Pertama, yang saya lakukan pegang jasad laki-laki, saya tanya, 'dek dek', itu sudah enggak jawab. Langsung saya vonis saat itu, 'ini sudah meninggal'," tukasnya.
Vina dinyatakan masih hidup, bahkan sempat meminta tolong.
"Karena dia bilang 'tolong, tolong'. Kata saya. 'Iya, dik, sabar ya mobilnya (ranger kepolisian) lagi meluncur ke sini, nanti diantar ke rumah sakit'," katanya.
Kedua korban kemudian dievakuasi menggunakan mobil ke RSD Gunung Jati.
Suroto ikut mengangkat kedua korban ke mobil.
"Banyak lukanya. Luka robeknya itu ada. Saya ngobrol sama istri, 'kok jatuh kayak gitu, motor tidak apa-apa, tapi banyak luka'," terangnya.
Baca juga: Pembina XTC Kabupaten Cirebon Tak Yakin Pegi Otak Pembunuhan dan Rudapaksa Vina: Dia Kecewek-cewekan
Suroto merasa ada yang janggal dengan kasus ini lantaran kondisi motor korban baik-baik saja.
Sejak awal Suroto menduga korban tewas dianiaya lantaran tubuhnya penuh luka lebam.
"Itu mukanya, enggak laki, enggak perempuan lebam semua kayak habis disiksa."
"Diapa gitu, banyak luka. Eki luka dari kepala ada. Pas saya copot helmnya, darahnya banyak waktu itu. Yang jelas luka parah. Mukanya lebam semua," bebernya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Kasus Vina Cirebon Pagi Ini: Kuasa Hukum Persilakan Polisi Periksa Pegi dengan Cara Apapun
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Nazmi/Eki Yulianto/Salma Digna)