News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laporkan Pengeroyokan yang Tewaskan Ayahnya, Anak Korban Justru Ditembak

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi penembakan - Laporkan tindak penyerangan yang tewaskan ayahnya. Seorang anak dapatkan teror hingga ditembak pakai airsoft gun

"Tiga kali meletus tembakannya, cuma nggak ada kena karena saya lari. Lalu, orang itu melarikan diri, setelah dikejar warga, motornya tinggal di lokasi," bebernya.

Motor yang tertinggal pun diserahkan oleh warga ke Polsek medan Tembung.

Ia juga melaporkan apa yang dialaminya tersebut ke polisi.

"Sama dua orang ini, aku sering nampak cuma tahu nama dan wajah. Karena sering jumpa di jalan," bebernya.

Sandra curiga, dua pelaku tersebut melakukan penyerangan akibat dari pelaporan aksi pengeroyokan yang menimpa almarhum ayahnya.

"Satu pelaku ini memang ada kaitannya sama pembunuhan bapak saya," ujarnya.

Lebih lanjut, Sandra menyampaikan, beberapa hari setelah penyerangan itu. Ia dan para warga menangkap salah satu pelaku bernama Anis.

"Dia (Anis) diamankan warga, lalu di telpon polisi," pungkasnya.

Ayahnya Dikeroyok hingga Tewas

Pengeroyokan yang menewaskan Sarengat, ayah Sandra pun diceritkan oleh Nurlelani (60), ibunya.

Kejadian bermula pada Sabtu (4/5/2024) malam.

Baca juga: Buntut Bos Rental Tewas Dikeroyok, Polda Jateng Gelar Razia di Pati, 6 Mobil dan 23 Motor Disita

Saat itu, keluarga penggembala hewan ternak sedang berkumpul di dalam rumah.

Tiba-tiba, dari luar terdengar suara puluhan orang menggeruduk rumah.

Puluhan orang tersebut pun menyalakan petasan sambil melempari batu rumah Nurlelani.

Tangkap layar CCTV, puluhan orang yang membantai kepala rumah tangga di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, para pelaku terlihat menenteng senjata tajam.

"Waktu kejadian saya di dalam rumah. Waktu itu saya lagi duduk sama bapak (suaminya). Itulah datang serangan itu, bertubi-tubi tidak ada berhentinya," kata Nurlelani kepada Tribun Medan, Kamis (13/6/2024).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini