Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Kabupaten Indramayu Nina Agustina mendorong perbaikan sektor kesehatan masyarakat melalui berbagai cara.
Satu di antara caranya dengan mengadakan Lomba Posyandu Terbaik se-Kabupaten Indramayu.
Bupati Nina berharap dengan lomba Posyandu ini terjadi revitalisasi Posyandu yang semakin baik.
“Keberadaan Posyandu harus mampu menyediakan layanan yang dibutuhkan masyarakat seperti perbaikan gizi dan kesehatan, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga hingga ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial,” kata putri eks Kapolri Dai Bachtiar ini kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024).
Pemerintah Kabupaten Indramayu, terang Nina, melalui Tim Penilai telah melakukan klarifikasi lapangan untuk meninjau dan melihat langsung para kandidat pemenang.
Kepala Bidang Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan, Erwin Pujadi menjelaskan, Posyandu yang dilombakan tersebut telah berstatus posyandu mandiri, terintegrasi, dan multifungsi dalam berbagai kegiatannya.
Menurutnya, berbagai tahapan dan penilaian lomba terdapat tiga kandidat Posyandu terbaik di Kabupaten Indramayu yaitu Posyandu Mawar V Desa Jayamulya Kecamatan Kroya, Posyandu Kelapa 2 Desa Karangtumaritis Kecamatan Haurgeulis dan Posyandu Sawo Desa Karanggetas Kecamatan Bangodua.
“Nantinya Posyandu terbaik sebagai juara akan menularkan ilmunya kepada Posyandu lain, sehingga kemampuan kader Posyandu di Kabupaten Indramayu akan merata,” kata Erwin.
Lomba Posyandu ini merupakan upaya untuk meningkatkan kunjungan Balita di Posyandu, meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader Posyandu, juga meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat akan pentingnya Posyandu dalam peningkatan gizi dan kesehatan.
Erwin merinci, penilaian lomba Posyandu meliputi 5 indikator, yakni administrasi Posyandu yang terdiri dari kelembagaan Posyandu, pengelolaan Posyandu, data kelengkapan administrasi, sarana peralatan dan administrasi.
Lalu yang kedua adalah hari buka Posyandu dan kemampuan kader yang meliputi mulai pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan serta kegiatan tambahan penunjang kesehatan.
Indikator yang ketiga adalah peran serta masyarakat terhadap hasil Kegiatan Posyandu dan peran tim Pokjanal (Kelompok Kerja Operasional) Posyandu yang meliputi opini masyarakat tentang Posyandu, pembiayaan Posyandu, sumber daya dan sumber dana, pendataan hasil kegiatan, pendataan bayi, Balita dan Bumil di Posyandu.
Lebih lanjut, Indikator keempat adalah program inovasi dan pelayanan Posyandu yang meliputi penilaian kehadiran tim Pokjanal Posyandu, penilaian inovasi Posyandu, penilaian program-program Posyandu, penilaian peran serta instansi terkait seperti Puskesmas, Petugas Lapangan Keluarga Berencana dan inovasi Posyandu pada saat kunjungan penilaian.
Sedangkan indikator penilaian terakhir yakni pembinaan Posyandu, seperti pembentukan Pembina, susunan dan peran Pembina Posyandu, serta kegiatan pembinaan.
“Alhamdulillah semua tahapan sudah kita lakukan, dan 3 Posyandu terbaik sudah kita dapatkan. Kita nantikan penilaian hasil dewan juri siapa yang akan menjadi juaranya,” kata Erwin.