Ia menerangkan, pengendara motor mengalami patah tulang di leher dan tulang belakang.
"Pengendara motor menabrak truk bermuat keramik yang sedang parkir di luar aspal dan menabrak pas ban bagian belakang," ungkap dia.
Diketahui, almarhum Maulana Ardhana Saputra memiliki saudara kembar dan menempuh pendidikan di kampus yang sama.
Kepala Bagian Umum dan Akademik UIN Raden Mas Said Pudji Rahardjo Rudi Hartono mengatakan, saudara kembar dari almarhum juga mahasiswi di UIN RM Said Solo.
"Almarhum mempunyai satu saudara kembar perempuan, dan sama-sama kuliah di UIN RM Said," kata Rudi Senin (17/6/2024).
Baca juga: 8 Orang Terlempar dari Kendaraan yang Alami Kecelakaan di Jember
Rudi mengatakan suadara kembar perempuan almarhum menjadi mahasiswa di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN RM Said Solo.
Dia mengatakan, meskipun saudara kembar, mereka tinggal di indekos yang berbeda.
"Almarhum itu ngekos di tempat lain dan kebetulan putri kos di tempat Prof Mudhofir, sehingga dapat kabar ini dari prof Mudhofir," kata dia.
Ia menjelaskan, sebelum Maulana Ardhana Saputra menjadi korban laka tunggal, almarhum sempat makan bareng dengan saudara kembarnya.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan yang didapat, almarhum pamit untuk bekerja di kedai mie ayam.
"Persisnya saya kurang tahu, menurut informasinya sebelum pergi, almarhum makan bareng dengan adik kembar di Kartasura, pamit katannya mau kerja, tapi kami tidak tahu persis pekerjaannya tapi infonya kerja di mie ayam. Sementara kami sedang mencari informasi lebih dalam terkait ini," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul KESAKSIAN Relawan Soal Mahasiswa Tewas Kecelakaan di Karanganyar Jateng, Warga Tak Berani Evakuasi