"Dari hasil itu, ternyata pelaku dan korban merupakan penambang lokal," kata AKP Bertu.
AKP Bertu mengatakan, sebelum pembunuhan, terjadi keributan antara korban dan pelaku soal pembagian hasil emas 30 gram.
"Di mana sesuai informasi, 15 gram telah hilang dan diduga diambil oleh korban. Namun pelaku tidak dapat buktinya, sehingga terjadilah pemukulan dan disaksikan oleh rekan-rekan lain sesama para penambang saat itu," jelasnya.
Dari sinilah kemudian muncullah niat dan ide dari pelaku untuk melakukan pembunuhan terhadap korban.
DT lalu memotong tali jemuran di camp tempat tinggal dan mengajak korban ke hutan.
"Setelah di hutan, pelaku langsung ikat leher korban hingga tidak bernapas, setelah itu menggantungnya di dahan pohon," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Polres Nabire Ungkap Kasus Pembunuhan Berencana di Wapoga, Begini Kronologinya