TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Pejuang untuk Indonesia Maju (Penemu), mendukung pengembangan hilirisasi laut di Indonesia, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui budidaya rumput laut yang berkelanjutan.
Hal itu ditunjukkan dengan menyambangi Desa Tablolong, Kupang Barat, Kupang, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu.
Kedatangannya ke Kupang untuk bertemu para penggiat budidaya rumput laut di wilayah tersebut.
Kunjungan Penemu dengan penggiat budidaya rumput laut itu, dalam rangka menggelar kegiatan pemberdayaan relawan untuk masuk ke dunia industri.
Ketua Umum Penemu Sinda Sutadisastra mengatakan program pemberdayaan relawan, yang akan dikerjakan menyusul pertemuan organisasinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Kendari awal Mei 2024 perihal pemberdayaan relawan ke dunia industri.
Saat bertemu Jokowi, Sinda berharap Jokowi memberikan dukungan agar program pemberdayaan relawan dapat diimplementasikan ke daerah-daerah.
Sinda menjelaskan program pemberdayaan relawan yakni dibangunnya sentra gedung industri untuk pemberdayaan agar relawan bisa mandiri.
Karena itu kata Sinda dengan kerja sama antar relawan, diharapkan bisa menciptakan kemandirian ekonomi.
"Jadi sentra ini dibuat untuk kepentingan bersama relawan agar bisa mandiri secara materi. Sebab kebanyakan relawan kecil memiliki kemampuan yang hanya terfokus pada bidang produksi saja," kata Sinda dalam keterangannya Jumat (21/6/2024).
"Karenanya dengan progran ini mereka relawan akan mampu membagi bagi tugas untuk mencapai level UKM yang memiliki kegiatan-kegiatan yang lebih luas meliputi produksi, manajemen distribusi hingga pemasaran," imbuhnya.
Adapun program pemberdayaan relawan yang diusung Penemu yakni sentra industri tekstil di Provinsi Riau, sentra industri pangan di Kendari Sulawesi Tenggara dan sentra hilirisasi laut di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Waktu itu kami bertemu Pak Jokowi, kami sudah sampaikan program pemberdayaan relawan. Jadi ada tiga program kami yakni di bidang tekstil, pangan dan hilirisasi laut," ujar Sinda.
Simda menuturkan, relawan pada umumnya memiliki keahlian yang kerap mengembangkan diri dengan membangun jaringan dan mengembangkan keterampilan.
Selain itu, relawan kata Sinda, juga umumnya memilikinya sifat solidaritas sosial yaitu ingin berkontribusi untuk kebaikan bersama.
"Karena kita ingin para relawan ini punya keterampilan sehingga mereka bisa memiliki penghasilan sendiri dan bahkan juga bisa meningkatkan perekonomian keluarganya dan juga lingkungan sekitarnya," kata Sinda.
Baca juga: Luhut Klaim Hilirisasi Budidaya Rumput Laut Bisa Datangkan Keuntungan Besar seperti Nikel
Sehingga Sinda berharap nantinya program pemberdayaan relawan sentra industri dapat terealisasi.
"Jika ini segera terealisasi kita harapkan banyak para relawan yang juga terdiri dari ibu-ibu bisa terbantu dengan adanya pelatihan pemberdayaan relawan melalui sentra industri termasuk sentra hilirisasi laut yakni budidaya rumput laut," ucap Sinda.
Lebih lanjut, Sinda mengatakan Presiden Jokowi menyambut baik program pemberdayaan relawan yang diusung Penemu.
Sinda juga menyebut pemberdayaan relawan bertujuan untuk meningkatkan daya saing relawan dan kemandirian ekonomi.
Selain itu kata Sinda, program pemberdayaan relawan bertujuan agar para relawan mendapatkan fasilitas gedung pusat pengembangan dan pemberdayaan industri kecil di berbagai daerah Indonesia.
"Jadi program ini bisa meningkatkan kualitas produk dan desain relawan, akses ke teknologi dan informasi, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku relawan hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah hingga daya saing daerah," ucap Sinda.
Mil, seorang penggiat budaya daya rumput laut di Kupang menyambut baik kunjungan ini dan berharap adanya kerja sama yang berkelanjutan untuk memajukan sektor ini.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Penemu. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produksi," ujar dia. (*)