Diketahui, Desi sendiri bekerja sebagai operator di PT yang sama dengan L.
“Dia berkali kali bilang ke kakak saya (Desi) untuk minta rayu saya. Dia bilang kalau kasus ini keluar kasihan ke HRD pada dipecatin. Kakak saya menolaknya kan. Dia malah terus terusan bilang ke kakak saya buat rayu saya,” ucapnya.
Dewi pun semakin yakin bahwa data pribadinya ini memang disalahgunakan oleh HRD.
Dia pun bersikeras melanjutkan permasalahan ini bahkan sampai ke ranah kepolisian.
“Semalam sudah mengumpulkan data dan ngumpulin transaksi dan print semua chat dan bukti rekaman itu. Semalam saya sudah pelaporan (polisi). Tapi pihak polisi belum ada kelanjutan karena belum ada dari pihak bank pelat merah-nya,” jelas Dewi.
Baca juga: Viral Balasan Pemilik Restoran di Vietnam Pro-Palestina, Tegaskan Tak Terima Pelanggan Israel
Dugaan persekongkolan
Dewi mengaku meradang karena bank pelat merah bisa meloloskan pembuatan rekening dengan mudah.
Sebab, jika menggunakan aplikasi, pembukaan rekening pribadi harus melalui verifikasi wajah, nomor KTP, hingga OTP yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, Dewi menduga adanya persekongkolan antara HRD dan bank pelat merah itu.
“Tadi saya aja pas mau bikin (rekening) harus verifikasi muka, dan harus mencantumkan KTP, nomor handphone, dan OTP. Baru kebuka ATM tersebut. Kok ini ngelolosin aja,” kesal Dewi.
“Saya fokus ke HRD dan bank ini, saya rasa sekongkol mereka ini. Karena dengan mudahnya menerbitkan ATM,” sambungnya.
Di sisi lain, Dewi sudah mendapat jawaban sementara dari bank BUMN ini.
Kata pihak bank, ATM atas nama dirinya dibuat oleh perusahaan di kantor cabang wilayah Warung Jambu.
“Ternyata data saya ini dimasukan oleh salah satu perusahaan. Perusahaan itu menaruh data saya sebagai karyawan di PT tersebut. Tapi, kata CS (customer service) banknya belum mengetahui ini perusahaan apa. Kata CS nya dicari tahu dulu,” tandas Dewi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Data Pribadinya Dipakai HRD PT di Kota Bogor, Dewi Meradang: Saya Rasa Sekongkol
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)