Ternyata sebelum Nofrianto dan Zulpin masuk ke dalam lubang tambang tepatnya di titik bor 19, paman Nofrianto sebagai penjaga lubang mengetahui hal itu.
Namun evakuasi keduanya membutuhkan waktu satu jam karena sang paman dibantu warga menggali material longsor menggunakan alat seadanya.
"Dari jam 11 malam kami tertimbun, bisa keluar dalam lubang nanti jam 7 pagi keesokan harinya," imbuh Nofrianto menutup ceritanya.
Warga Sulut Jadi Korban Tewas
Hamdan Kango, warga Desa Lion Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara menjadi korban tewas akibat longsor di tambang emas Suwawa, Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Identitas Korban Meninggal akibat Longsor di Tambang Gorontalo, 9 Jenazah Masih di Titik Longsor
Anak-anak Hamdan Kango tak kuasa menahan tangis ketika mengetahui ayah menjadi satu dari 20 jiwa yang tak terselamatkan dalam tragedi tersebut.
Diketahui korban jiwa baru dievakuasi oleh tim SAR gabungan Gorontalo sekira pukul 12.00 Wita.
Anak perempuan korban tak mampu menahan tangisnya saat jenazah ayahnya tiba di posko SAR ditandu secara manual oleh tim gabungan.
Saat jenazah ayahnya dimasukkan ke dalam mobil ambulans, ketiga anaknya terdiri dari dua remaja pria dan satu remaja perempuan meneteskan air matanya.
Ketiganya hanya berpasrah diri dengan bercucuran air mata, melihat sang ayah telah tiada.
Menurut pengakuan keluarga korban, Rinto Tomomi, korban yang meninggal dunia itu telah lama berada di tambang emas Suwawa.
Korban baru diketahui keluarga dua hari yang lalu saat pihak keluarga mengecek data Basarnas yang tertera di Posko SAR.
"Setelah kami ketahui ada longsor di Suwawa, kami langsung ke sini, dan ternyata keluarga kami menjadi korban dalam kejadian ini," ujar Rinto saat ditemui di Posko pemeriksaan jenazah, Selasa (9/7/2024).
Kini jenazah Hamdan telah dibawa ke rumah duka di tempat ia bermukim. Ketiga anaknya pun menemani sang ayah yang dibungkus dengam kantong jenazah di dalam mobil ambulans.
Operasi pencarian korban longsor di tambang emas Suwawa masih terus berlanjut, dengan harapan semua korban dapat segera ditemukan.