Ia mengatakan, biasanya ada saja perwakilan keluarga yang berziarah ke makam tersebut, khususnya saat menjelang Ramadan maupun setelah Idulfitri maupun Iduladha.
Namun, akhirnya pihak keluarga merasa keberatan saat makam Eky sempat ramai didatangi sejumlah konten kreator ketika kasus Vina Cirebon kembali mencuat setelah filmya tayang di bioskop.
"Kemarin sempat ramai, banyak yang datang (ke makam Eky), tapi saya enggak tahu dari mana-mananya, makanya sekarang tidak boleh sembarang masuk ke kompleks itu," ujar Suta Sengkawa.
Makam Vina Pernah Dibongkar
Terungkap makam Vina Cirebon dibongkar dan dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah Vina Cirebon pada 13 September 2016 silam.
Dalam pemeriksaan ulang ditemukan trauma tumpul pada kepala yang ditandai patah tulang atap tengkorak dan tulang rahang bawah.
Ada juga trauma tumpul pada paha kanan dan tungkai bawah kanan yang ditandai luka terbuka pada tungkai bawah kanan.
Kemudian juga ditemukan patah tulang paha kanan dan patah tulang kering kanan yang dapat mengakibatkan perdarahan, yang secara bersama maupun masing-masing bisa mengakibatkan kematian.
Tak sampai di situ, ditemukan juga tanda-tanda trauma tajam berupa luka terbuka pada pipi kanan dan punggung tangan kiri Vina Cirebon.
Selanjutnya juga ditemukan adanya tanda-tanda trauma tumpul berupa luka lecet pada perut kiri dan paha kiri, serta warna kemerahan pada paha kanan Vina Cirebon.
Baca juga: 2 Kesalahan Fatal Polda Jabar yang Dinilai Kejagung Buat Pegi Setiawan Bebas dari Kasus Vina Cirebon
Dilakukan pemeriksaan apus lubang kemaluan dan anus dengan hasil ditemukan sperma pada sediaan apus lubang kemaluan.
Rupanya hasil visum dan putusan itu berbeda dengan rekaman suara diduga arwah Vina Cirebon.
Pada rekaman suara itu, Vina mengaku tangannya dipukul hingga patah.
"Dipukul tangan vina patah, bukan diseret pake motor, dipukul tangan Vina," kata suara wanita di rekaman yang viral.
Kemudian ditanya penyebab luka di kepalanya.