News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komunikasi Terakhir Siswa SMP di Sragen Sebelum Tewas, Baru 8 Bulan jadi Anggota Perguruan Silat

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Seorang pelajar di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, dikabarkan meninggal dunia setelah latihan pencak silat.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMP di Sragen, Jawa Tengah bernama Muhammad Jais Andika Putra (15) tewas saat latihan silat pada Jumat (12/7/2024) malam.

Polres Sragen telah menetapkan pelajar berinisial Y (17) sebagai tersangka.

Y merupakan lawan tanding korban dan sempat melakukan pemukulan ke dada.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Ibu korban, Suyatmi sempat berkomunikasi dengan putranya sebelum korban meninggal.

Komunikasi itu sempat dilakukan melalui handphone.

Jais memberitahu Suyatmi bila dirinya tidak bisa menjemput ibu dari tempat kerja.

Suyatmi, untuk diketahui, bekerja di sebuah produsen makanan ringan di Solo.

Sementara rumah mereka berada di Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.

Itu berada dekat dengan Waduk Kedung Ombo.

Jais tak bisa menjemput Suyatmi karena akan mengikuti pertemuan di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

Baca juga: Siswa SMP di Sragen Tewas saat Latihan Silat, Lawan Tanding jadi Tersangka

"Saya kan kerja di Solo, yang antar jemput ya Jais, dia bilang, Bu, nggak usah pulang aku ada pertemuan di Gemolong, ada rapat," ujarnya.

Suyatmi mengiyakan permintaan Jais untuk tidak pulang dan tetap di Solo.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini