Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dalam sambutannya menekankan pentingnya keragaman dan kerukunan umat beragama.
"Lokasi KKN Moderasi Beragama di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan merupakan pilihan yang tepat untuk pendewasaan dalam beragama. Masyarakatnya hidup rukun dan damai meskipun memeluk agama yang berbeda-beda."
"Harapannya mahasiswa dapat belajar banyak dari kehidupan yang ada dan memberikan sesuatu yang bermanfaat melalui program kerja," tuturnya.
Dalam program ini, UIN Raden Mas Said Surakarta menerjunkan 5 mahasiswa yang telah lolos seleksi internal yang dilaksanakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Raden Mas Said Surakarta.
Rektor Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Prof. Toto Suharto saat melepaskan mahasiswanya pada Senin (15/7), berpesan untuk terus menyebarkanluaskan dakwah nilai-nilai moderasi beragama.
Pengalaman yang diperoleh selama KKN Moderasi Beragama bersama perwakilan perguruan tinggi yang lain diharapkan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan mahasiswa di UIN Raden Mas Said Surakarta bahkan di seluruh Indonesia.
"Jaga nama baik dan reputasi kampus kita UIN Raden Mas Said Surakarta yang sudah unggul. Kalian berlima punya misi mewakili UIN Raden Mas Said Surakarta sebagai duta moderasi beragama dari UIN Raden Mas Said untuk KKN ini, mohon bisa menyebarkan maslahat ini ke lokasi KKN di Kabupaten Kuningan Jawa Barat", kata Toto Suharto dalam keterangan yang diterima Tribunnews.
Kegiatan KKN Moderasi Beragama ini diharapkan dapat mengajarkan mahasiswa tentang kehidupan keragaman beragama yang harmonis serta menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama, meskipun berbeda latar belakang suku, agama, dan ras.
Pengalaman ini diharapkan menjadi pegangan hidup dalam masyarakat yang plural dan membantu dalam melanjutkan estafet kepemimpinan di negeri Indonesia yang kaya raya ini.
Berikut 5 Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta yang mengikuti KKN Moderasi Beragama IV se-Indonesia;
1. Fatimah Az Zahra (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris)
2. Muhammad Armisandrew Taufik Abdillah (Mahasiswa Akidah Filsafat Islam)
3. Alfiyah Intan Nur (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam)
4. Aisyah Hasina Ginting (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris)
5. Anggun Oktaviani (Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini)
(*)