AD sendiri saat ini masih dalam perawatan dan pemeriksaan di RSUD Cianjur, Jawa Barat.
"Kemarin kan korban sudah didampingi tim Disdikpora Kabupaten Cianjur ke RSUD Cianjur."
"Jadi nantinya apabila setelah ada hasil pemeriksaannya sepeti apa kita akan mengambil sikap," kata dia.
Helmi menambahkan, ada atau tidaknya perundungan tersebut berdampak ke korban dan pelaku.
Keduanya memiliki trauma yang sama.
"Saat ini terduga pelaku seperti merasa ketakutan karena sering didatangi banyak orang, bahkan tidak ingin sekolah."
"Meski begitu, kita akan mencarikan solusi agar kedua siswi baru itu bisa bersekolah lagi," ucapnya.
Biaya Perawatan Ditanggung Pemkab Cianjur
Biaya pengobatan dari AD pun akan ditanggung oleh Pemkab Cianjur melalui Disdikpora.
"Sesuai dengan arahan dan perintah dari atasan saya, kami pastikan seluruh biaya perawatan AD akan ditanggung oleh Disdikpora," kata Helmi Halimudin, dikutip dari TribunJabar.id.
AD diduga korban perundungan tersebut lanjut dia, menjalani pemeriksan dan perawatan di RSUD Cianjur untuk memastikan penyebab luka yang diberitanya.
Baca juga: Motif Perundungan Siswi SMP di Cianjur, Pelaku dan Korban Berstatus Siswi Baru Peserta MPLS
"Pihak sekolah kan tidak membenarkan adanya kejadian perundungan itu, maka nanti kita akan lihat hasilnya seperti apa, apakah luka dideritanya akibat pemukulan atau seperti apa," ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Biaya Perawatan AD Siswi SMPN 1 Sindangbarang Korban Bullying Ditanggung Pemkab Cianjur
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)