Namun, beberapa saat kemudian, permasalahan muncul ketika dokter melakukan penyedotan lemak di lengan Ella lainnya.
Pada saat itu, Ella disebut mengigau sehingga membuat tindakan penyedotan lemak dihentikan.
Rikardo menyebut, pembuluh darah Ella pecah.
“Karena saat itu Ella mengigau, membuat dokter menghentikan tindakan dan langsung memberikan infus, setelah diinfus, dokter mengetahui ada pembuluh darah yang pecah,” ungkapnya.
Setelah itu, korban tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bunda di Jalan Margonda Raya.
Nahas, setibanya di RS, nyawa Ella tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Jenazahnya langsung dimakamkan di Medan, Sumatera Utara keesokan harinya, Selasa (23/7/2024).
(mg/Nur Rohmah Febriani)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)