Diduga ada pembuluh darah yang pecah sehingga korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Setiba di RS Bunda, Depok, korban dinyatakan sudah meninggal.
Sosok Dokter Klinik
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, mengatakan dokter klinik WSJ berinisial A sempat dilaporkan atas kasus malapraktik pada 2023.
"Iya betul, ini dokter yang sama (dokter yang pernah dilaporkan atas dugaan malapraktik). Jadi di tahun 2023 (dia) pernah dilaporkan, kejadian sedot lemak ini bermasalah juga," jelasnya, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Klinik Kecantikan di Depok Tutup Pasca Dugaan Malapraktik yang Tewaskan Selebgram saat Sedot Lemak
Korban yang melapor mengalami masalah usai sedot lemak namun tidak sampai meninggal.
"Waktu itu kulit korban terasa seperti terbakar dan panas gitu. Kalau yang sekarang, memang korbannya (ENS) meninggal dunia," sambungnya.
Laporan tersebut telah dicabut karena korban dan dokter A sepakat berdamai.
Sementara itu, kuasa hukum WSJ, Rikardo Siahaan, menyatakan dokter A memiliki sertifikasi resmi untuk melakukan sedot lemak.
"(Sertifikasi profesinya) ada, karena ya kita meminta itu (sertifikat) untuk melakukan tindakan itu."
"Dia dokter berkompetenlah intinya, terkait legalitasnya sesuai dengan tindakan yang dilakukan (sudah ada izin)" tegasnya.
Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian korban termasuk dugaan malapraktik yang dilakukan klinik WSJ Beauty.
Klinik yang didirikan sejak tahun 2014 itu buka setiap hari dari pukul 09.30 WIB sampai 20.00 WIB.
Baca juga: Update Dugaan Malapraktik Klinik Kecantikan di Depok: Makam Korban akan Dibongkar, 2 Saksi Diperiksa
Sejumlah layanan yang ditawarkan yakni eyelash, hifu, laser co2, ipl brightening, facial sparkling, serta DNA salmon.
Selain membuka klinik, WSJ Beauty memiliki produk skincare dengan merek yang sama.