News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Derai Air Mata di Sidang Saka Tatal, Aldi Mengaku Dipukul hingga Dibakar Rambutnya saat Ditangkap

Penulis: tribunsolo
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu saksi kasus Vina Cirebon, Aldi, memberikan keterangan di sidang ketiga Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal, Selasa (30/7/2024).

"Di dalam mobil menuju Polres Cirebon Kota masih dipukul, dijambakin. Ada delapan orang di dalam mobil," jelasnya.

Sesampainya di Polres Cirebon Kota, Aldi menceritakan, mereka diturunkan dari bagasi belakang mobil dan disuruh berjalan dengan cara jalan bebek sambil ditendang dan diinjak, diperlakukan seperti binatang.

"Saya turun dari gerbang 851 itu turun itu sudah suruh jalan bebek, jalan bebek banyak polisi pada baris di situ, pada baris ngadang kita yang delapan itu ada yang ditendang, ada yang dipukul, ada yang diinjek, ya diperlakukan sudah kayak binatang lah Pak kita tuh pada di sana Pak," kata Aldi.

Aldi kemudian mengungkap, kekerasan terus berlanjut hingga tengah malam.

Mereka kembali dipukuli di lorong menuju penjara, bahkan menggunakan gembok.

"Mau masuk penjara disiksa lagi, dipukul pakai gembok," ujarnya.

Aldi menyebut dirinya beserta tujuh pemuda lain itu disiksa dipaksa mengaku.

"Diinjek ada yang dibalsem muka tuh Pak, ada yang mata dibalsem, semuanya juga dibalsem jadi mata kan enggak kelihatan Pak tuh. Pukul polisi, ganti shift, ganti shift semuanya mukul," kata Aldi.

"Disuruh ngaku, 'ngaku aja kamu, ngaku, ngaku,' ya sayanya gak tahu ya Pak ya," lanjut Aldi.

Aldi juga menjelaskan, dirinya dan delapan orang lain disiksa selama 24 jam.

"Berapa lama kamu mengalami penyekapan penyandraan?" tanya Farhat Abbas selaku kuasa hukum Saka yang menanyai Aldi sebagai saksi.

"Sore ketemu sore Pak, 24 jam," jelas Aldi.

Baca juga: Kuasa Hukum Saka Tatal Yakin Penyebab Kematian Vina dan Eky karena Kecelakaan, Hotman Paris Bantah

Tak hanya dirinya, delapan orang yang kemudian menjadi terpidana juga diperlakukan sama.

"Minum air kencing?" tanya Farhat Abbas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini