Pria yang juga mantan atlet nasional tersebut menjelaskan, anaknya mulai meniti karier sebagai atlet pada tahun 2014.
"Umur 11 tahun dia sudah masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Banten," ujarnya.
Menurut Yasi, Rizki mulai berkiprah di ajang internasional pada tahun 2018.
"Waktu itu masih dapat perak di Thailand, lalu 2019 meraih medali emas di ajang Asia, dan 2020 sudah juara Seagames," ujarnya.
"Tapi yang luar biasa, pada tahun 2021, dia sudah tercatat sebagai pemegang rekor remaja dengan meraih juara dunia," tambah Yasin.
Yasin menyebut, Olimpiade 2024 merupakan kali pertama yang diikuti Rizky.
"Ini yang pertama, dan Alhamdulillah langsung mendapat medali emas," kata dia.
Baca juga: Profil Rizki Juniansyah: Atlet Angkat Besi Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Ayah Rizky mengungkapkan, tidak menyangka anaknya dapat meraih medali emas.
"Sebenarnya saya yakin dapat medali, tapi bukan emas," tuturnya.
Hal tersebut lantaran, selama ini fasilitas pelatihan yang didapat Rizky, belum memadai.
"Kalau cara dia berlatih sangat luar biasa, tapi alat-alat dan tempatnya seperti, sangat sederhana," ujarnya.
Dirinya berharap, pemerintah dapat lebih memperhatikan lagi sarana latihan bagi cabang olahraga yang menjadi andalan Indonesia selama ini.
"Bukan menuntut, tapi berharap kepada pemerintah pusat atau daerah, karena kan olahraga angkat besi selama ini di ajang Olimpiade sering menyumbang medali bagi Indonesia, " ucapnya.
Ia menambahkan, tempat latihan dan semua peralatan yang ada saat ini, merupakan hasil dari kerja keras keluarganya.
"Saya, istri dan anak-anak juga kan atlet, kadang kalau mendapat hadiah itu kami kumpulkan, lalu dibelikan peralatan untuk latihan,"ujarnya.
Penulis: Ade Feri
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Pj Wali Kota Serang Bakal Terima Rizky Juniansyah di Rumah Dinas, Tak Ada Sambutan Khusus