Kucing kemudian dibakar guna menghilangkan bulu-bulunya.
"Saya godog tok (direbus) pakai magic com. Satu kucing saya habiskan tiga hari," beber dia.
Nuryanto dalam kesempatannya mengaku tidak kasihan dengan kucing.
Ia terpaksa melakukannya karena membutuhkan daging kucing untuk obat diabetes.
Baca juga: Bapak Kos Pemakan Kucing di Semarang Ngaku Pernah Periksa ke Dokter, tapi Tak Diberi Obat Diabetes
Sakit diabetes parah
Nuryanto sudah bergelut dengan penyakit diabetes sejak saat masih berumur 54 tahun.
Semenjak itu, dirinya memulai mengkonsumsi daging kucing secara rutin.
Aksinya terakhir terjadi pada 5 Agustus 2024 lalu.
Nuryanto sendiri sudah mencoba berobat ke dokter, namun tak kunjung menemui kesembuhan.
"Saya tidak diberi obat dokter. Dokter nggak kasih obat," tegasnya.
Tak punya uang padahal juragan kos
Nuryanto mengaku tak punya uang untuk membeli daging lain untuk dikonsumsi.
Padahal dirinya memiliki kos yang disewakan untuk para mahasiswa.
Ia terpaksa menyewakan kos dengan harga murah karena masuk daerah langganan banjir.